Page 44 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 44

ini mencakup penyusunan dokumen teknis,      peningkatan  teknologi  dan  penguatan
                  pengembangan      sistem    manajemen,       SDM,     EEWS     diharapkan     menjadi
                  dan   koordinasi    dengan    pemangku       sistem peringatan dini gempa yang lebih
                  kepentingan.  Hasilnya  mencakup  desain     efisien, akurat, dan berdaya guna dalam
                  infrastruktur, laporan berkala, serta materi   melindungi  masyarakat dari ancaman
                  publikasi  untuk meningkatkan  kesadaran     bencana.
                  dan pemahaman publik mengenai sistem
                  peringatan dini gempa bumi.                  Kegiatan-Kegiatan dalam
                                                               Pengembangan Prototipe
                  Selain   aspek   teknis,   benchmarking      EEWS) di BMKG
                  terhadap  sistem EEW di negara  lain
                  dilakukan  untuk mengadopsi  praktik         Sistem Peringatan  Dini  Gempa Bumi
                  terbaik dan mendapatkan  wawasan  dari       (EEWS) adalah  inovasi  penting  untuk
                  pengalaman  operasional  yang telah          memitigasi  risiko bencana  gempa  bumi
                  terbukti efektif. Kegiatan  ini  melibatkan   di Indonesia, mengingat tingginya potensi
                  kunjungan  teknis dan  diskusi  dengan       gempa di wilayah  ini. Pengembangan
                  para ahli guna memastikan implementasi       prototipe EEWS  di BMKG  dilakukan
                  EEWS  di BMKG  memenuhi standar              secara  terstruktur dan  komprehensif,
                  terbaik yang ada.                            mencakup  perencanaan,  pemantauan,
                                                               jaminan kualitas, serta penguatan sistem
                  Penguatan    kapasitas   sumber     daya     secara teknis dan operasional. Proses ini
                  manusia     menjadi     elemen     kunci     melibatkan  berbagai  kegiatan, termasuk
                  keberhasilan   pengembangan      EEWS.       studi teknis, akuisisi data,  pemrosesan
                  Melalui  FGD,  workshop, dan pelatihan       informasi,  dan  diseminasi  hasil.  Selain
                  berbasis teknologi, staf  BMKG  dibekali     itu,  penguatan kapasitas sumber daya
                  dengan  pengetahuan  tentang  akuisisi,      manusia melalui pelatihan  dan diskusi
                  pemrosesan, dan diseminasi  informasi        kelompok  terarah, serta penerapan
                  peringatan  dini. Selain itu,  penggunaan    teknologi mutakhir, menjadi elemen kunci
                  portable      accelerograph        untuk     dalam pengembangan sistem ini. Dengan
                  pemantauan gempa susulan mendukung           pendekatan holistik ini, EEWS diharapkan
                  pengembangan      sistem    yang    lebih    dapat berfungsi optimal untuk melindungi
                  adaptif dan presisi. Dengan kombinasi        masyarakat dari dampak gempa bumi.
















            TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI                                  SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        42  UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49