Page 102 - Bersama Hadapi Bencana
P. 102
dan partisipasi warganya..selain itu Lurah Pantoloan, masyarakat antusias
masyarakat juga antusias menonton melakukan kegiatan seperti menanam
pelaksanaan simulasi respons bencana.” mangrove.
Bagi Lurah Talise, tantangan ke depan Bagi Lurah Pantoloan kegiatan Destana
dalam pelaksanaan kegiatan Destana menyadarkan semua warga bahwa tsunami
adalah menjaga antusiasme masyarakat sebagai bencana wajib diwaspadai. “Apa
dalam program kebencanaan melalui saja tanda-tandanya tsunami? Setelah
sosialisasi dan peningkatan kesadaran dari simulasi dan proses keseluruhan kita
berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan menjadi paham apa yang harus pertama
komitmen jangka panjang dari pemimpin kali dilakukan ketika terjadi bencana.
daerah untuk mengintegrasikan (Pembagian tugas) Siapa yang bertugas
kesiapsiagaan ke dalam kegiatan ke laut untuk melihat ombak surut atau
rutin seperti pertemuan komunitas tidak? Siapa yang bertugas memberitahu
atau sosialisasi publik. Keterlibatan warga?” terang Lurah Pantoloan dengan
keberlanjutan melalui FPRB diharapkan bersemangat.
akan terus menyebarkan informasi
kepada masyarakat terkait ancaman Sistem peringatan dini di Kelurahan
bahaya di masa depan. Di sisi yang lain, Pantoloan bersandar pada sirine dan
pemerintah pusat dan daerah perlu untuk kentongan. Sirine saat ini masih dalam
mencari dukungan pembiayaan termasuk proses pembangunan. Yang eksisting
kolaborasi atau kerjasama dengan digunakan adalah kentongan bambu
berbagai pemangku kepentingan. dengan bunyi yang khas. “Kentongan
dipukul secara acak dan masyarakat
Setali tiga uang, pelaksanaan kegiatan mengerti kalau telah terjadi bencana,”
Destana di Kelurahan Pantoloan terang fasilitator desa. Namun, alat
berfokus pada edukasi mitigasi bencana ini masih memerlukan sosialisasi
khususnya tsunami. Lurah Pantoloan dan adaptasi masyarakat karena ada
menjelaskan keterlibatan semua unsur ketidakbiasaan dengan bunyi kentongan,
termasuk kelompok rentan dalam semua terutama bagi generasi yang lebih muda.
kegiatan. “Termasuk dalam simulasi kami “Dulunya masyarakat Pantoloan bila
melibatkan kelompok rentan,” ujarnya. Di terjadi bencana menandai dengan benda
samping itu antusiasme masyarakat juga nyaring yang dipukul,” tambah Lurah
tinggi terkait soal kebencanaan. Menurut Pantoloan.
BERSAMA HADAPI BENCANA SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
100
PENGUATAN KAPASITAS DAN SOLIDARITAS DALAM MANAJEMEN BENCANA

