Page 104 - Bersama Hadapi Bencana
P. 104

Setiap    tahun     BNPB      melakukan      dasar  untuk mendapatkan  intensitas
                  pengukuran  risiko bencana  di setiap        guncangan     yang   sesungguhnya      di
                  wilayah di Indonesia. Hasil pengukuran       permukaan. Sedangkan untuk menghitung
                  tersebut termuat dalam  buku Risiko          bahaya tsunami  menggunakan teorema
                  Bencana Indonesia, maupun berupa data        Berryman  yang menghitung ketinggian
                  Indeks Risiko  Bencana  Indonesia  (IRBI).   tsunami per 1 meter jarak inundasi.
                  Risiko bencana di Indonesia diukur melalui   Perhitungan ini mempertimbangkan lereng
                  penghitungan tiga komponen yakni bahaya      dan kekasaran permukaan  di sepanjang
                  (hazard), kerentanan  (vulnerability), dan   garis pantai.
                  kapasitas (capacity).
                                                               Risiko juga mempertimbangkan kerentanan
                  Dalam    menghitung     bahaya,   BNPB       wilayah  sebagai  tolak ukur. Semakin
                  memiliki  cara berbeda-beda  tergantung      besar kerentanan suatu wilayah semakin
                  dari jenis ancaman bencana. Misalnya         beresiko    daerah    tersebut.   BNPB
                  untuk menghitung  bahaya gempa bumi,         menggunakan indeks kerentanan daerah,
                  dilakukan pemetaan bahaya gempa yang         yang diperoleh dengan menggabungkan
                  diperoleh melalui dua cara. Cara pertama     berbagai  komponen kerentanan, seperti
                  dengan memetakan intensitas guncangan        sosial,  fisik,  ekonomi,  dan  lingkungan,
                  batuan  dasar. Ini dilakukan  dengan         sesuai dengan  ancaman  bencana  yang
                  menggunakan  analisis  skenario  gempa       terjadi.
                  atau pendekatan  probabilistik  untuk
                  menghitung  percepatan puncak gempa          Indeks kerentanan ini dihitung berdasarkan
                  pada batuan dasar.                           bobot komponen yang berbeda, tergantung
                                                               pada jenis ancaman bencana. Indeks
                  Analisis  ini   juga   memperhitungkan       kerentanan daerah untuk bencana seperti
                  hubungan  jarak atenuasi dari pusat          gempa bumi dan tsunami disusun dengan
                  gempa ke permukaan.  Cara kedua              kombinasi indeks kerentanan sosial (IKS),
                  dengan memetakan intensitas guncangan        fisik (IKF), ekonomi (IKE), dan lingkungan
                  di permukaan tanah melalui penghitungan      (IKL). Nilai  indeks  kerentanan daerah
                  menurut kecepatan gelombang geser            ini kemudian  dikategorikan  menjadi  tiga
                  rata-rata tanah.                             kelas: rendah, sedang, dan tinggi.

                  Data yang didapatkan  harus dikalikan        Untuk mengukur kapasitas daerah dalam
                  dengan intensitas guncangan pada batuan      penanggulangan      bencana,    awalnya















            BERSAMA HADAPI BENCANA                                    SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        102
            PENGUATAN KAPASITAS DAN SOLIDARITAS DALAM MANAJEMEN BENCANA
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109