Page 9 - MAJALAH MERAKIT
P. 9
Kalo panada makanan ringan, nah yang ini makan beratnya. Mungkin un-
tuk warga Sumatera udah gak asing banget sama makanan ini. Tempoyak
merupakan bumbu atau sambal khas Sumatera bagian Selatan yang terbuat
dari buah durian yang difermentasi. Fermentasi tersebut dilakukan secara
tertutup kurang lebih selama seminggu. Nama tempoyak ini berasal dari kata
“poyak” yang arti mengoyak atau mencabik. Sesuai dengan pengolahannya
yaitu daging buah durian yang dicabik dan dihancurkan. Adanya makanan
tempoyak ini karena pengaruh dari etnik Melayu, ditambah Palembang mer-
upakan wilayah produsen terbesar di Pulau Sumatera.
Masyarakat Sumatera biasanya menjadikan tempoyak sebagai bumbu
brengkes atau mungkin kalian lebih familiar sama pepes. Kombinasi pepes
ikan patin sama bumbu tempoyak, dan rasa manis, asam, pedas yang dimili-
ki it’s gonna be perfect.
Bagi masyarakat di luar Sumatera atau pendatang mungkin akan merasa
aneh dengan tempoyak ini. Beberapa mungkin akan mengatakan baunya
yang tidak sedap dan rasanya yang cukup aneh di lidah. Tapi untuk mas-
yarakat Sumatera, Melayu, dan sekitarnya, tempoyak ini merupakan peleng-
kap dan penggugah selera makan mereka. Ibaratnya kalo orang pacaran ter-
us gak ngobrol sama Dia, harinya bakal hambar. Nah, sama nih, kalo gak ada
tempoyak bakal hambar nih makanan mereka.
Gimana? Kalian tertarik gak buat coba tempoyak? Siapa tau ada yang bosan
makan durian gitu-gitu aja, bisa nih kalian coba tempoyak. Kalo kalian
jalan-jalan ke Sumatera, tempoyak harus banget masuk wishlist kuliner yang
kalian coba nanti. Jadi, gak hanya soal gossip aja kita update nya, kita juga
harus tau nih soal makanan khas Indonesia sebagai salah satu rasa cinta kita
terhadap negeri ini.
8

