Page 29 - CERPEN_GURU_NELLY_SDN WONOKUSUMO IV
P. 29

Lalu aku pun mencari informasi tentang dua orang muridku yang lain karena dua orang

                  muridku tidak mempunyai HP yaitu Aprilia dan Sulfan Mubarok.

                       Untuk  muridku  yang  bernama  Aprilia,  aku  tidak  mendapat  informasi  tentangnya.
                  Teman-temanya pun juga tidak ada yang mengetahui alamat rumahnya. Aku benar-benar

                  tidak mengetahui informasi tentangnya karena alamat yang terdapat pada data sekolah
                  sesuai dengan Kartu Keluarga tetapi tidak sesuai dengan alamat domisilinya.

                       Di tengah kebingunagan akhirnya Aprilia dengan mengenakan baju muslim bebas rapi
                  karena baju seragamnya sudah kekecilan diantar orang tuanya ke sekolah. Lalu aku pun

                  memberitahu orang tuanya bahwa pembelajaran PTM sudah dimulai tetapi dengan syarat

                  siswa yang ikut PTM telah mendapat izin dari orang tuanya yang dibuktikan dengan surat
                  penyataan memberikan izin dari orang tua. Aprilian pun dibuatkan surat pemberian izin

                  dari orang tuanya lalu dikumpulkan dan diuploud oleh TU. Lalu aku putuskan bahawa
                  Aprilia boleh datang mengikuti PTM setiap hari Jumat agar Aprilia tidak bingung dengan

                  jadwal PTM yang dishare karena ia tidak mempunyai HP. Lalu ia dan orang tuanya pun
                  mengerti dengan keputusan tersebut.

                       Untuk muridku yang bernama Sulfan Mubarok, aku bertanya-tanya pada setiap teman-

                  temannya yang ikut PTM.
                        Informasi yang aku dapat mengatakan, “Bu, rumah Sulfan Mubarok dekat dengan

                  sekolah tetapi saya tidak tau dimana tepatnya rumah Sulfan Mubarok”.

                       Bermodal  informasi  di  atas  lalu  aku  bertanya  pada  Muhammad  Mahfud  yang
                  rumahnya juga sama-sama di sekitar sekolah.

                       “Ayo,  Bu,  saya  antarkan  menemui  orang  tua  Sulfan  Mubarok,”  kata  Muhammad
                  Mahfud.

                       Aku  diantar  Muhammad  Mahfud  menemui  orang  tua  dari  Sulfan  Mubarok.
                  Sesampainya di rumah Sulfan Mubarok.

                       Aku bertanya pada orang tua Sulfan Mubarok, “ Bu, Apakah ibu memberi izin bagi

                  Sulfan Mubarok untuk mengikuti pembelajan PTM?”.
                       “Iya, Bu, saya izinkan untuk mengikuti pembelajaran PTM dan saya siap membuat

                  surat pernyataan memberi izinnya”.
                       Akhirnya usaha untuk mencari keberadaan murid-muridku telah selesai aku dapatkan.

                  Surat izin dari wali murid pun aku serahkan pada Bu Dewi salah satu TU di sekolahku



                                                           26
   24   25   26   27   28   29   30