Page 25 - CERPEN_GURU_NELLY_SDN WONOKUSUMO IV
P. 25
Lili terus mengajar les sampai akhirnya masuk dalam sebuah lembaga D-1 yaitu
sekolah PGTK dan juga les Simpoa. Lili masuk di lembaga itu karena dapat langsung
mengajar.
Saat masih masuk di lembaga simpoa, Dia mengajar di dua sekolah untuk
memberi les simpoa pada anak anak. Lili begitu senang walaupun jarak yang begitu jauh
dia tempuh dengan berjalan kaki dan membawa alat sempoa yang begitu besar dan berat,
tapi Lili tidak pernah mengeluh dan patah semangat. Di lembaga itu Lili di gaji Rp.
175.000 dalam sebulan, belum lagi dipotong untuk mengangsur alat sempoanya yang
seharga Rp. 250.000 selama 5x. Lili sangat menikmati hari harinya sebagai pengajar
simpoa.
Lili di tawari untuk bergabung di sebuah LSM yaitu Lembaga Masyarakat yang
menangani masalah pendidikan. Di dalam LSM ini Lili bergabung di JLD yaitu Joiful
Learning Defelopment yang mengajar bahasa Inggris dasar untuk anak-anak yang masuk
dalam binaan LSM tersebut.
Mulailah masuk ke dalam dunia pendidikan walaupun tidak mempunyai ijasah S-
1 atau sarjana. Tidak pantang menyerah. Hingga suatu hari bertemu dengan salah satu
kader di sana dan kebetulan kader itu adalah seorang guru juga sebagai ibu RW. Ibu kader
itu menawari Lili untuk mengajar di sebuah sekolah negri,
“Mbk Lili!”, bu Ida memanggil…
“Ya bu”, jawab Lili
“Mbak!”, ada sekolah yang membutuhkan guru untuk mengajar kelas 1, saya lihat
mbk Lili dapat dan mampu untuk mengajar” ajak, bu Ida
Lili bilang pada bu Ida, “Insyaallah saya coba dulu, Bu!”
Kabar gembira ini langsung aku sampaikan pada bapak dan mamak di rumah,
mereka langsung menanggapi dengan gembira.
“Inyaallah ini menjadi awal kesuksesanmu, Nak” doa mamak… yang membuat
aku lebih semangat lagi untuk dapat kuliah dan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
Keesokan harinya Lili di antar bu Ida untuk menemui kepala sakolah di sekolah
negeri.
“Mbk Lili ijasahnya apa”….. tanya kepala sekolah itu Namanya, bu As
Dengan hati dek-dekan Lili menjawab “D1 PGTK bu”
22