Page 91 - Projek Buku B5
P. 91

sumber: .tstatic.net

                           Fenomena Geng Motor di Tasikmalaya


           Di  Kota  Tasikmalaya,  geng  motor  menjadi  masalah  yang  membuat
           masyarakat takut, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Geng motor
           biasanya  terdiri  dari  anak-anak  muda  atau  remaja  yang  mengendarai
           motor secara ugal-ugalan. Mereka sering tidak memakai helm, melanggar
           aturan  lalu  lintas,  dan  kadang-kadang  melakukan  hal  yang  merugikan
           orang lain, seperti merusak fasilitas umum, meminta uang secara paksa,
           bahkan  menyerang  warga.  Beberapa  tempat  yang  sering  digunakan
           untuk  berkumpul  atau  konvoi  adalah  Jalan  Letnan  Harun,  Dadaha,
           Cibeureum,  dan  pusat  kota.  Kegiatan  mereka  sering  direkam  warga  dan
           disebarkan di media sosial.


           Munculnya geng motor disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya
           pengawasan  dari  keluarga,  pengaruh  pergaulan  yang  buruk,  tidak
           memahami hukum, dan terpengaruh media sosial yang menampilkan gaya
           hidup bebas. Banyak dari mereka adalah pelajar atau remaja yang putus
           sekolah  dan  merasa  percaya  diri  saat  bersama  kelompoknya.  Selain  itu,
           kurangnya kegiatan positif untuk remaja juga membuat mereka mencari
           pelampiasan dalam kelompok seperti geng motor.


           Geng  motor  membawa  banyak  dampak  buruk  bagi  masyarakat,  seperti
           membuat  orang  takut,  merusak  suasana  kota,  dan  menyebabkan
           kerusakan  fasilitas  umum.  Bahkan,  ada  warga  yang  menjadi  korban
           kekerasan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan polisi melakukan
           patroli,  operasi  malam  hari,  menangkap  pelaku,  dan  memberikan
           pembinaan.







                                                 84
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96