Page 89 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 89

Mencairkan Salju dengan Garam

                                                    Sumber: https://youtu.be/DBmXzgoLodM


               -  Anti Beku dalam Tubuh Hewan
               Hewan-hewan               yang       tinggal       di     daerah         beriklim        dingin

        memanfaatkan  prinsip  sifat  koligatif  larutan  penurunan  titik  beku
        untuk  bertahan  hidup.  Hewan  yang  hidup  di  iklim  dingin  seperti

        beruang memiliki zat anti beku di dalam tubuhnya. Ikan di Antartika
        adalah  salah  satu  spesies  yang  langsung  bersentuhan  dengan  air

        dingin.  Darah  ikan  ini  mengandung  zat  anti  beku  yang  dapat
        mencegah  pembekuan  jaringan  dan  darah.  Ikan  es  sirip  hitam

        (Chaenocephalus aceratus) adalah salah satu contoh ikan yang mampu

        hidup  di  ekosistem  terdingin  di  bumi.  Serangga,  amphibi,  dan
        nematoda  juga  memiliki  zat  anti  beku  dalam  tubuhnya.  Serangga

        mengandung  gliserol  dan  dimetil  sulfoksida,  amphibi  mengandung
        glukosa dan gliserol dalam darah, sedangkan nematoda mengandung

        gliserol dan trihalose.





















                                                              Sumber: wartakotatribunnews.com
                                    Gambar 26. Ikan Es Sirip Hitam


                   4. Tekanan Osmotik

               -  Menjaga Bentuk Sel Darah
               Larutan bertekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan

        yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah daripada larutan lain

        disebut  hipotonik.  Sementara  itu,  larutan  yang  mempunyai  tekanan
        osmotik lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik. Contoh
        larutan  isotonik  adalah  cairan  infus  yang  dimasukkan  ke  darah.

        Cairan  infus  harus  isotonik  dengan  cairan  intrasel  agar  tidak  terjadi

        osmosis, baik ke dalam maupun ke luar sel darah. Dengan demikian,
        sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.



                                                                                                                   89
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94