Page 31 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 31

peristiwa pertama, begitu pula  apa  yang  diperbuatnya
            terhadap wanita itu. Ia pun menolong wanita itu. Wanita
            itu  pun  dirawatnya  dengan  telaten dan  sabar.  Beberapa
            hari  kemudian  si  wanita itu  pun  menghilang.  Ia  pergi

            membawa laporan kepada Sang Hyang mengenai perilaku
            Gumansalangi tersebut.

                    Sang  Hyang  tidak  merasa sangsi  lagi.  Ia merasa
            yakin bahwa Gumansalangi telah kembali sebagai seorang
            putra raja  yang  bersifat kesatria dan  berbudi  luhur.

            Oleh  sebab  itu,  Sang  Hyang  menyampaikan  amanatnya
            kepada  putrinya Kondawulaeng  untuk  kembali  ke dunia
            mendampingi Gumansalangi sebagai istrinya.

                    Putri Kondawulaeng turun sebagai putri kahyangan
            yang cantik molek. Tubuhnya menebarkan bau wangi yang

            melintasi  hidung  Gumansalangi.  Ia  pun  bangkit menuju
            ke arah  datangnya bau  wangi  itu.  Alangkah  terkejutnya
            Gumansalangi  ketika di  depannya ia  melihat  seorang
            putri  yang  cantik jelita. Tanpa  sadar Gumansalangi  pun

            jatuh  pingsan.  Begitu  melihat  Gumansalangi  pingsan,
            Putri Kondaawulaeng  meraih  tiga  buah  kembang  melati
            yang  tidak  jauh  dari  tempat  itu.    Kembang  melati  itu
            diletakkan di telapak tangannya dan direndamnya dalam

            air.  Kemudian,  air  rendaman  bunga  itu dipercikkannya
            ke muka Gumansalangi. Sesaat kemudian Gumansalangi
            sadar dari pingsannya.






                                         24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36