Page 56 - Tomanurun
P. 56
“Kau siap, Polo Padang?” suara Raja Kayangan
membuyarkan lamunan Polo Padang.
“Hamba siap, Yang Mulia!” jawabnya mantap.
Raja memberi tanda. Pengawal istana segera menggeser
sedikit pintu ruangan tempat Putri Bungsu dan yang lainnya
berkumpul. Polo Padang melangkah masuk dan menutup
pintu.
Suasana di dalam ruangan itu sangat hening dan gelap.
Polo Padang melangkah dengan pelan dan hati-hati. Ia telah
diberitahu sebelumnya bahwa ruangan itu memiliki tujuh
kamar.
Ia harus menebak di kamar mana istrinya berada lalu
membawa istrinya keluar dari ruangan itu.
Polo Padang sampai pada sebuah kamar. Ia tidak
dapat melihat apa-apa. Keringat dingin mulai membasahi
tubuhnya. “Di mana Kunang-Kunang itu?” batinnya cemas.
“Jangan-jangan ia lupa akan janjinya.”
Ia melangkah lagi dan sampai pada kamar berikutnya.
Ia berhenti sejenak. Kemudian, ia menuju kamar ketiga lalu
berhenti, kamar keempat dan seterusnya. Sampai di kamar
keenam, Polo Padang mulai putus asa dan gemetar. Namun,
50