Page 38 - Misteri Telaga Warna
P. 38

“Sudah, Gusti,” jawab paraji itu.

                  “Laki-laki atau perempuan?”

                  “Perempuan, Gusti. Cantik seperti Gusti Permaisuri.”

                  “Syukurlah, Mak. Akhirnya, penantianku telah berakhir.
            Ini merupakan  anugerah terindah  bagi  kita,  juga bagi

            Kerajaan Kuta Tanggeuhan. Bagaimana kondisi permaisuri?”

                  “Permaisuri  sehat, tidak  ada masalah.  Beliau  hanya
            kelelahan.”

                  “Syukurlah, Mak.”

                  Dengan kelahiran putrinya itu, sang Prabu  tentu
            saja amat  berbahagia.  Demikian pula  halnya dengan sang

            permaisuri.  Kebahagiaan keluarga istana  juga merupakan

            kebahagiaan seluruh rakyat Kerajaan Kuta Tanggeuhan.
                  Setelah bayi perempuan itu berumur tujuh hari, sang

            Prabu mengadakan pesta syukuran besar-besaran. Pesta itu
            dilaksanakan selama tujuh hari tujuh malam. Seluruh rakyat

            negeri  Kuta  Tanggeuhan diundang ke dalam  pesta rakyat
            itu.  Di dalam pesta itu  pula  sang Prabu  mengumumkan

            bahwa putrinya itu diberi nama Nyi Mas Ratu Dewi Rukmini
            Kencanawungu.

                  Seluruh rakyat  yang  hadir  dalam  pesta itu  merasa

            sangat  berbahagia. Mereka baru  kali  ini mengikuti  pesta
            yang begitu meriah.  Hidangan yang disajikan setiap hari



                                         31
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43