Page 30 - Si Cantik dan Mentri Hasut
P. 30

Mahsyud Hak menganggukkan kepala sambil menyembah.

            “Ampun Tuanku, kalau ada karunia Duli yang mahamulia.
            Patik inginkan kedua orang mertua patik dapat menyaksikan
                                                           ,
            pernikahan patik. Selain itu, patik juga telah berjanji akan
            menyuruh orang menjemput kedua orang tua itu.”

                    Raja setuju dengan rencana itu. la menyuruh beberapa
            orang hulubalang untuk menjemput orang tua Citatah. Mahsyud
            Hak pun menyiapkan rakyat seratus beserta gajah dan kudanya.
            la juga menyiapkan rumah papan yang besar dan indah sebanyak
            dua buah. Rakyat yang disuruh menjemput mertuanya berjalan
            dengan segala bunyi-bunyian.


                    Tiada berapa lama kemudian, rombongan penjemput itu
            pun tibalah di kampung nelayan, tempat Pak Jala dan istrinya
            tinggal. Orang di kampung nelayan itu menjadi gempar dengan
            kedatangan  rombongan  dari  Kerajaan  Negeri  Wakat.  Mereka
            terkejut  dan  tercengang-cengang  menyaksikan  orang  banyak
            datang  naik  gajah  dan  kuda.  Mereka  bertanya-tanya  di  antara
            sesamanya, “Siapakah yang akan dijemput oleh Raja?”

                    Akhimya, mereka melihat rombongan itu menuju rumah
            Pak Jala. lbu Citatah terkejut melihat rombongan itu memasuki
            halaman rumahnya.


                    “Apakah rombongan ini utusan dari suami Citatah,”
            pikirnya, “Alangkah bahagianya anakku. Mungkin derji itu anak
            raja atau orang besar juga.”

                    Mereka  naik  ke  rumah  bunda  Citatah.  “Hamba  datang
            diperintah oleh Raja Wadirah.



                                         23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35