Page 24 - Pengeran Indra Bangsawan
P. 24

Untuk beberapa  saat  ia tertidur di dalam  gua.  Setelah
            terjaga dari tidurnya, pangeran mengamati gua itu. Ternyata, gua
            itu mempunyai lorong yang panjang. Ia berjalan dengan hati-hati
            di lorong gua itu.

                    Ketika berada di tengah lorong, pangeran melihat cahaya
            terang di  ujung  lorong yang dilaluinya. Dengan tetap berhati-

            hati, ia meneruskan perjalanannya. Akhirnya, ia sampai di ujung
            lorong tempat sumber cahaya terang. Pangeran tertegun dan
            heran ketika berada di luar lorong. Ujung lorong yang dilaluinya
            itu berhubungan dengan suatu ladang yang sangat luas.

                    Pangeran Indra Bangsawan berjalan  terus  menyusuri
            ladang  yang sangat luas  itu. Ia selalu  berharap dapat bertemu
            dengan seseorang di sana. Namun, sejauh kaki melangkah, belum
            seorang pun dapat dijumpainya.

                    Akhirnya,  Pangeran  Indra Bangsawan  melihat  sebuah
            rumah. Pangeran menuju rumah  itu. Sampai di  depan pintu,

            pangeran berhenti sebentar. Ia mengamati rumah yang berada di
            hadapannya.

                    “Cukup luas dan cukup bagus rumah ini. Siapa gerangan
            yang memiliki rumah ini? Jikalau  boleh, aku ingin menumpang
            istirahat sebentar. Rasanya aku lelah sekali,” pikirnya.

                    Lalu,  ia duduk  di halaman  depan rumah. Ketika  duduk

            beristirahat, ia teringat akan saudaranya.






                                         17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29