Page 45 - Pengeran Indra Bangsawan
P. 45

dengan baik! Lalu, segeralah kembali ke Negeri Antah Berantah

            Permana! Kau sudah ditunggu oleh Raja Kabir,” perintah nenek.

                    “Baiklah, Nek. Aku sangat berterima kasih,” kata pangeran.

                    Dengan  menggunakan  sarung  ajaibnya,  pangeran  telah
            sampai di Kerajaan  Kabir. Ia  melihat  peperangan  telah  usai.
            Namun, di tempat itu masih tampak ramai. Rakyat dan hulubalang
            membersihkan tempat pertempuran dan menolong orang-orang
            yang luka.


                    Kemudian, pangeran menyusup ke kamarnya agar tidak
            diketahui orang lain.  Pangeran belum  mengubah  wujudnya
            menjadi Anak Budak. Ia “sibuk” dengan buluh perindu pemberian
            nenek. Pada saat yang bersamaan itu, Raja Kabir menuju kamar
            Anak Budak. Raja Kabir sudah lama mencari Anak Budak sejak
            pertempuran berlangsung. Ketika ia membuka pintu kamar Anak
            Budak, betapa terkejutnya Raja Kabir.

                    “Kau...,  kau...  bukankah kau  pemuda  yang  menolongku
            tadi? Mengapa ada di sini, di kamar Anak Budak?” kata Raja Kabir

            dengan rasa terkejut.

                    Pangeran  Indra Bangsawan yang  belum  berubah  wujud
            juga terkejut. Ia  baru ingat  bahwa ia lupa  mengunci pintu
            kamar. Ia tidak menyangka ada orang yang masuk ke kamarnya.
            Akhirnya, pangeran memutuskan hendak mengaku kepada raja
            siapa sebenarnya dirinya. Pangeran membungkukkan badannya
            seraya memberi hormat.

                    “Ampun,  Tuanku Baginda  Raja!  Baginda  benar bahwa




                                         38
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50