Page 40 - Pengeran Indra Bangsawan
P. 40

Ia berhasil memotong hidung dan mulut raksasa. Namun,

            semua itu tidak  terlihat  dengan jelas oleh orang lain  yang
            menyaksikan  pertarungan  itu.  Pangeran  meletakkan  ketujuh
            hidung dan ketujuh mulut raksasa di dalam sarung anak panah
            sehingga tidak terlihat oleh orang lain.

                    Raja  masih tampak  heran  dan  bertanya-tanya,  siapakah
            yang dapat membunuh raksasa itu? Lalu, dengan langkah tegap
            Anak Budak menuju singgasana raja sambil membawa bungkusan.

                    “Ampun, Tuanku, aku mohon ampun, aku berani masuk
            menghadap Tuan Baginda,” sembah Anak Budak.


                    “Ada apakah engkau, hai, Anak Budak?” tanya raja.

                    “Aku hendak menyerahkan ini, Tuan,” jawab Anak Budak
            sambil mengangkat bungkusan di atas kepalanya.

                    Lalu,  raja  berdiri  dan mengambil  bungkusan itu dan
            betapa terkejutnya dia.


                    “Ha  ...! Mulut  dan  hidung raksasa,  masing-masing
            berjumlah tujuh,” raja masih tertegun.

                     Para menteri dan punggawa memperhatikan raja. Tiba-
            tiba raja teringat kepada kaul yang telah diucapkannya. Sementara
            itu, Anak Budak masih di tempatnya semula, bersimpuh di depan
            raja.


                    “Punggawa    dan   para   menteriku    sekalian,  Aku
            akan  menjodohkan  putriku  dengan  seseorang  yang  dapat
            mempersembahkan hidung dan mulut raksasa.



                                         33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45