Page 11 - Modul Kegiatan Belajar 2
P. 11
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
c. Kerugian/Kerusakan Properti atau Peralatan
Ketika terjadi kecelakaan, maka tidak mustahil terjadi adanya
kerusakan peralatan seperti bangunan, material, fasilitas, dll.
Kerugian karena kerusakan peralatan ini sering sekali tidak dicatat
ataupun didata ketika kecelakaan terjadi. Padahal, secara riil,
kerugian yang timbul pada bangunan ataupun peralatan harus
ditanggung oleh perusahaan. Tidak banyak perusahaan yang
mengasuransikan bangunan dan peralatan pada perusahaan
asuransi sehingga apabila hal ini terjadi, kerugian yang
ditimbulkan akibat kerusakan bangunan dan peralatan merupakan
biaya yang mau tidak mau harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Beberapa perusahaan, khususnya yang mengoperasikan peralatan
dan bangunan yang sangat spesifik dan khusus serta mahal,
mengasuransikan peralatan pentingnya.
Besar kerugian akibat kerusakan peralatan sangat bergantung
pada jenis kegiatan perusahaan. Semakin mahal peralatan yang
digunakan, biasanya semakin besar kerugian yang ditimbulkan.
Sebagai ilustrasi, pada perusahaan atau kegiatan perminyakan dan
gas, banyak digunakan peralatan yang besar dan mahal, sedangkan
pada perusahaan seperti garmen atau tekstil, biasanya biaya
kerugian kerusakan peralatan kerja lebih kecil.
Adanya potensi kerusakan atau peralatan akibat kecelakaan
ini juga dapat menjadi sumber motivasi untuk mencegah
kecelakaan. Untuk perusahaan atau kegiatan perminyakan dan gas,
karena kerugian yang dapat ditimbulkan besar, pencegahan
kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian dan peralatan sangat
diprioritaskan.
d. Biaya kecelakaan
Setiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan, baik berupa cedera bagi pekerja yang mengalami
kecelakaan, kehilangan jam dan/atau hari kerja, maupun dapat
31