Page 47 - Naskah E-Module Sistem Reproduksi Manusia Terintegrasi Sains-Islam_Neat
P. 47

3.  Fase ovulasi

                             Fase ovulasi berlangsung kurang dari lima menit yang terjadi di ovarium pada

                         akhir tahap poliferasi (hari ke-14) sebagai respon terhadap pelepasan LH secara
                         tiba-tiba  dari  hipotesis  anterior.  Lendir  serviks  biasanya  berupa  kental  dan

                         lengket, namun ketika kadar estrogen meningkat menyebabkan pengenceran dan

                         membentuk  saluran  yang  memfasilitasi  perjalanan  sperma  ke  rahim.  Kadar
                         estrogenyang tinggi menyebabkan sekresi hormon FSH menurun dan digantikan

                         dengan  sekresi  hormon  LH,  menjadikan  folikel  semakin  matang  dan
                         menyebabkan sel telur keluar dari folikel (ovulasi).


                         4.  Fase pascaovulasi atau sekretori (hari ke-15 sampai hari ke-28)


                             Fase pascaovulasi yang dilalui selama 14 hari merupakan fase paling konstan
                         dari  waktu  ke  waktu.  Selama  fase  pascaovulasi,  folikel  yang  pecah  berubah

                         menjadi  badan  padat  berwarna  kuning  (korpus  luteum)  yang  menghasilkan
                         hormon  progesteron.  Bersamaan  dengan  adanya  hormon  estrogen  di

                         endometrium, hormon progesteron akan berperan untuk memelihara pertumbuhan

                         hingga siap dalam penanaman embrio. Apabila sel telur pada rahim tidak dibuahi,
                         korpus  luteum  akan  mengalami  degenerasi  menjadi  korpus  albikan.  Sekresi

                         hormon estrogen dan progesteron mengalami penurunan sedangkan hormon FSH
                         dan LH mengalami peningkatan kembali. Perubahan tersebut dikarenakan darah

                         tidak mengandung hormon estrogen dan progesteron sehingga endometrium tidak
                         bisa bertahan dan luruh bersama darah.


                  Tabel 1.2 Peristiwa siklus menstruasi

                   Menstruasi (Hari ke-1 hingga hari ke-4 atau ke-5 dari siklus menstruasi)

                   Kelenjar di bawah otak  Laju  sekresi  FSH  dan  LH  rendah  dan  laju  sekresi  FSH  meningkat  seiring
                   (kelenjar pituitari)   dengan kadar progesteron
                   Indung telur (ovari)   Tingkat  sekresi  estrogendan  progesteron  rendah  setelah  degenerasi  korpus
                                        luteum yang dihasilkan selama siklus menstruasi sebelumnya

                   Rahim (uterus)       Pada  respon  penurunan  kadar  progesteron,  lapisan  endometrium  rahim
                                        mengelupas  mengakibatkan  menstruasi  yang  diikuti  dengan  perbaikan
                                        endometrium.
                   Fase proliferative (hari ke-4 atau ke-5 hingga mencapai ovulasi sekitar hari ke-14)






   BIOLOGI | UNIVERSITAS NEGERI MALANG | E-module Sistem Reproduksi Manusia
                                                                                                           49
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52