Page 12 - Modul Pembelajaran Analisis Laporan Keuangan
P. 12

BAB II
                               ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN


                    Indikator Keberhasilan:
                    Setelah menyelesaikan topik ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
                    menjelaskan kembali perbandingan laporan keuangan.



                   A. Tujuan Analisis
                         Laporan keuangan dapat memberikan informasi terkait posisi keuangan

                   perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
                   Laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh

                   pihak-pihak yang berkepentingan apabila dilakukan perbandingan untuk dua periode

                   atau lebih dan dianalisis lebih lanjut. Secara umum, tujuan dan manfaat analisis
                   laporan keuangan adalah:

                   1) Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan seperti aset (harta), likuiditas
                       (kewajiban), ekuitas, dan hasil usaha yang telah dicapai dalam suatu periode

                       tertentu.
                   2) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang menjadi kekurangan perusahaan.

                   3) Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan

                   4) Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan ke depan
                       dengan melihat posisi keuangan perusahaan saat ini.

                   5) Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan.

                   6) Untuk digunakan sebagai pembanding hasil pencapaian perusahaan yang
                       bersangkutan dengan perusahaan sejenis.

                         Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menganalisis dan menilai
                   posisi keuangan perusahaan adalah:

                   1) Likuiditas, menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
                       kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi pada saat ditagih. Perusahaan

                       yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti

                       perusahaan tersebut dalam keadaan “likuid”. Sebaliknya jika perusahaan tidak
                       dapat segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih, berarti

                       perusahaan tersebut dalam keadaan “illikuid”.
                   2) Solvabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

                       keuangannya baik jangka pendek dan jangka panjang apabila perusahaan tersebut
                       dilikuidasi. Perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut memiliki




                                                            8
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17