Page 9 - Modul Pembelajaran Analisis Laporan Keuangan
P. 9
D. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Neraca adalah salah satu komponen utama dari laporan keuangan yang
menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca
menunjukkan posisi keuangan berupa aset, kewaijban dan ekuitas perusahaan pada
saat tertentu. Neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.
1) Aset
Aset adalah seluruh harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
pada saat tertentu maupun periode tertentu, dan ada yang berwujud ataupun tidak
berwujud. Bagi suatu perusahaan, aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh
perusahaan karena akibat dari kejadian yang terjadi pada masa lalu dan juga
berasal dari datangnya manfaat ekonomi pada masa depan yang diharapkan
mempunyai manfaat untuk perusahaan. Pada dasarnya aset dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian utama yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.
Aset lancar adalah harta atau kekayaan yang segera dapat diuangkan
(ditunaikan) pada saat dibutuhkan, paling lama satu tahun atau dalam perputaran
kegiatan perusahaan yang normal. Penyajian pos-pos aset lancar di dalam neraca
berdasarkan pada urutan likuiditasnya, sehingga penyajiannya dimulai dari aset
yang paling likuid (lancar) sampai dengan aset yang paling tidak likuid. Yang
termasuk dalam kelompok aset lancar adalah kas atau uang tunai yang dapat
digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, investasi jangka pendek, piutang
wesel, piutang dagang, persediaan, pendapatan yang masih harus diterima, dan
biaya yang dibayar dimuka (persekot).
Aset tidak lancar adalah harta atau kekayaan perusahaan yang digunakan
dalam jangka panjang dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun atau
tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan. Yang termasuk
aset tidak lancar adalah investasi jangka panjang, aset tetap, aset tetap tidak
berwujud, dan aset lain-lain.
2) Liabilitas
Liabilitas atau utang adalah semua kewajiban perusahaan kepada pihak lain
yang belum terpenuhi. Liabilitas perusahaan dapat dibedakan ke dalam liabilitas
jangka pendek dan libilitas jangka panjang. Liabilitas jangka pendek atau utang
lancar adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasan atau
pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal
neraca) dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
5