Page 3 - WARTA JEMAAT GKI BERINGIN
P. 3
RENUNGAN
LUKAS 15 : 21
“Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan
terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.”
Kembali ke Pelukan Keluarga
Saudara, “House” dan “Home” adalah punan dan penerimaan kembali
dua kata dalam bahasa Inggris yang sebagai anak dari Bapa-Nya (ay 20-
punya arti yang sama yaitu rumah 24). Anak yang bungsu itu tidak
tetapi maknanya yang sangat jauh hanya kembali ke rumah (house)
berbeda. House dipakai untuk tetapi menikmati home, sang bapa
menunjuk pada bangunan fisik dan menyambutnya dengan pelukan,
arsitektur sebuah bangunan tempat persiapan dan perjamuan yang
tinggil. Sedangkan home menunjuk besar. Ada kesukaan besar yang
pada situasi atau keadaan yang tidak terkira. Dan home ini juga
membuat seorang merasa nyaman, ditawarkan sang bapa kepada anak
aman, tenang, diterima, dicintai, dan sulungnya yang marah karena
bahagia. Tidak semua orang yang melihat kasih sayang yang diberikan
punya house, punya home. Tetapi Bapa kepada adiknya (28-31)
semua orang yang membangun sekaligus mengajak si sulung untuk
house merindukan dan membangun home dalam rumah
mengharapkan home dalam yang ditinggali selama ini.
housenya.
Saudara, hidup dalam keluarga
Hal ini diperlihatkan dalam bacaan penuh dengan dinamika, tak jarang
kita, ketika anak yang bungsu yang suasana home hilang yang tertinggal
telah meminta warisan kepada hanya house. Yang diperlukan dari
ayahnya dan menghabiskan setiap kita adalah keberanian untuk
hartanya itu memutuskan kembali ke kembali pulang dan membagikan
rumah bapanya. Anak bungsu kasih sayang, pengampunan satu
tersebut tidak hanya mendapat apa dengan yang lain dan kesediaan
yang ia bayangkan: makanan yang membangun kehidupan baru
ber-limpah di rumah bapanya (ay.17) bersama keluarga. Tuhan menolong
melainkan kasih sayang, pengam- kita. Amen
HEN
HEN