Page 14 - eBook .Pancasila
P. 14

gagasanmu sama. Aku memberimu pemikiran yang sama dan kemudahan-
                       kemudahan yang sama.” (Rgveda X. 191.3)

                8.  Menyadari Bahwa  Setiap Manusia  Memiliki Cara  Sembahyang  dan Kiblat
                    Yang Berbeda-beda.

                      Sumber Dari Kitab Suci Al Qur`an

                       “Tidakkah  kamu tahu  bahwasanya   Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di
                       langit dan di bumi dan (juga)  burung  mengembangkan  sayapnya.  Masing-
                       masing  telah  mengetahui  (cara)  sembahyang  dan  tasbihnya,  dan    Allah
                       Maha   Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Al Qur’an surat (24) An-Nuur
                       ayat 41).

                       “Dan      bagi        tiap-tiap        umat      ada      kiblatnya      (sendiri)      yang      ia
                       menghadap kepadanya.   Maka   berlomba-lombalah  kamu   (dalam berbuat)
                       kebaikan.  Di mana   saja   kamu   berada   pasti   Allah akan  mengumpulkan
                       kamu sekalian   (pada hari kiamat).  Sesungguhnya  Allah Maha  Kuasa  atas
                       segala sesuatu.” (Al Qur’an surat (02) Al-Baqarah ayat 148).


                      Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan

                       "Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan
                       mengerti,  dan  karena  itu  ia  berbuah,  ada  yang  seratus  kali  lipat,  ada  yang
                       enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” (Matius 13:23).

                      Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik

                       “Sebab  itu,  jika  engkau mempersembahkan  persembahan-mu  di atas  Mezhab
                       dan  engkau  teringat  akan  sesuatu  yang  ada  dalam  hati  saudaramu  terhadap
                       engkau,  tinggalkanlah  persembahanmu  di  depan  Mezhab  itu  dan  pergilah
                       berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan
                       persembahan-mu itu.” (Matius 5:23-24).

                      Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha

                       “Bhante,  bagaimana  enam  arah  itu  seharusnya  disembah  dalam  agama
                       arya ? “Enam arah itu harus dipandang sebagai berikut : Ibu dan ayah seperti
                       arah  timur,  para  guru  seperti  arah  selatan,  istri  dan  anak-anak  seperti  arah
                       barat, sahabat-sahabat dan sanak keluarga seperti arah utara, pelayan-pelayan
                       dan karyawan-karyawan seperti arah bawah, guru-guru agama dan Brahma –
                       Brahma seperti  arah  atas .“ (Sigalovada  Sutta, 27)

                      Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)

                       “Jalan  manapun  ditempuh  manusia  kearah-Ku,  semuanya  Aku  terima;
                       semua manusia sedang berjuang  mengikuti jalan-Ku yang pada akhirnya akan
                       sampai kepada-Ku.” (Weda-gita IV.II)






                                                                                             PANCASILA    13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19