Page 17 - eBook .Pancasila

 Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)

“Bumi ini adalah ibumu dan engkau adalah putra-putri-Nya.” (Weda atharwa
XII.I.12)

“Ya para dewata, dengarkanlah doa-doa kami dan datanglah kemari. Semoga
panggilan persatuan memperkuat keluarga ini, semoga kekayaan ternak dan
kemakmuran tetap di sini selamanya.” (Atharvaveda I. 15. 2)

11. Menyadari Bahwa Manusia Berbeda-beda Suku Bangsa

 Sumber Dari Kitab Suci Al Qur`an

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (Al Qur’an surat (49) Al-Hujuraat ayat 13)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
mengetahui. (Al Qur’an surat (30) Ar Ruum ayat 22)

 Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad Saw.

"Sesungguhnya Allah tidak merahmati kepada seseorang yang tidak menaruh
kasih sayang kepada sesama manusia." (Hadits riwayat Bukhari).

 Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan

"Bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun
yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya."
(Kisah Para Rasul 10:34-35)

 Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik

“Dan jika engkau bersumpah dalam kesetiaan, dalam keadilan dan dalam
kebenaran : demi Tuhan yang Hidup ! maka bangsa-bangsa akan saling
memberkati di dalam Dia.” (Yeremia 4:2)

Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka dan Aku datang
untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu
akan datang dan mereka melihat kemuliaanKu. ”(Yesaya 66:18)

 Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha

“Setiap makhluk adalah pemilik karmanya sendiri, pewaris karmanya sendiri,
lahir dari karmanya sendiri, bersaudara dengan karmanya sendiri dan
terlindung oleh karmanya sendiri. Karma yang menentukan makhluk-makhluk
menjadi hina dan mulia.“ (Cula Kamma Vibhanga sutta, Majhima Nikaya)

PANCASILA 16