Page 74 - model pembelajaran problem posing berorientasi stem
P. 74

Amati  nilai  gradient  garis  singgung  fungsi    (  )  dan  inversnya           (  )
                    disepanjang  daerah  definisi  fungsi  masing-masing  saling  bertolak

                    belakang.
                    Dari gambar 5.1 terlihat jika gradient garis singgung   (  ) adalah     dan

                    gradient garis singgung yang seirama pada              (  ) adalah      maka dapat


                    disimpulkan     =      .  Karena  gradien  garis  singgung  adalah  interpretasi


                    turunan maka   (       )′(  ) =     .
                                                    ′( )


                    Teorema
                    Misalkan  f  fungsi satu-satu yang terdiferensialkan pada interval I. Jika

                      ′(  ) ≠ 0 pada suatu  nilai    ∈    maka         dapat didiferensialkan dititik  y =

                    f(  x  )    pada  Rf,    sehingga  (      )′(  ) =         atau           =       (  Leibnizt  ).
                                                                   ′( )


                    sebaliknya    ′(  ) =           dan  dalam Leibnizt       =
                                         (     )′( )

                    Bukti.

                    Gunakan    sifat          (  (  )) =   .  dan  diferensialkan  dengan  aturan  rantai,
                    sehingga diperoleh (       )′(  (  )).   ′(  ) = 1 ⇒   ′(  ) =     ⇒   ′(  ) =
                                                                            (     )′( ( ))       (     )′( )


                    Contoh 5.1.
                    Tentukan turunan     (  ) = √    dari turunan fungsi inversnya.



                    Jawab.
                       = √    mempunyai invers    =    ,    ≥ 0. Selanjutnya        = 2   , berdasarkan


                    rumus Leibnizt diperoleh;
                                            =     =     =     .
                                                        √

                    Dengan  menggunakan  rumus  ini  maka  dapat  ditentukan  turunan  invers

                    trigonometri seperti berikut.

                    Fungsi     =   (  )  dapat diturunkan dua kali dengan notasi    ′′(  ) atau    ′′ dan


                    dalam notasi Leibnizt         =        , bahkan hingga turunan ke – n


                                                                                                   66
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79