Page 26 - Informatika-BS-KLS-XI
P. 26

fungsi  atau  barisan  tersebut  ditentukan/tergantung  dari  nilai
                         fungsi/barisan itu sendiri secara rekursif, pada urutan nilai-nilai
                         sebelumnya. Misalnya, kita memiliki sebuah barisan ai,iϔ,•,…,n
                         sebagai berikut:

                              a  Ï ”, –, ˜, š, …
                             { i}

                         Dimana nilai pertama dari barisan (a f adalah ”, dan kemudian
                                                               1
                         nilai-nilai berikutnya dalam barisan tersebut dihitung dengan
                         cara menambahkan nilai • kepada nilai barisan sebelumnya.
                         Kita dapat menuliskan dalam notasi rekursif sebagai berikut:


                                    , 1 jika i =  1
                             ai (               2
                                ai 2 +  , 2  jika i 2  1
                                 -
                         Pada  deànisi  sebuah  barisan/fungsi  rekursif,  selalu  ada
                         minimal dua hal yang harus ditentukan, yaitu:

                               • Basis: menunjukkan dasar/nilai awal dari fungsi/barisan
                              tersebut. Misalnya, pada contoh di atas, a ϔ
                                                                         1
                               • Rekursi: menunjukkan hubungan antara nilai dari fungsi/
                              barisan tersebut dengan nilai-nilai sebelumnya yang telah

                              diketahui.Misalnya,pad  contoh d  atas: aÏa ʕ,  jik  i Õ ”.



                                                                        i  i-1
                         Sebuah fungsi/barisan rekursif bisa jadi ditentukan dari tidak
                         hanya satu buah nilai sebelumnya saja, tetapi dapat juga dari •,
                         –, … dan seterusnya, nilai sebelumnya. Sebagai contoh sebuah
                         barisan dapat dideànisikan sebagai berikut:

                                 1 , jika i =  1 atau  i =  2
                             a i = )
                                 a i 1 +  a i 2  jika i 2  2
                                       -
                                   -
                         Barisan  ini  dimulai  dengan  nilai  ”,  kemudian  untuk
                         menentukan  nilai  berikutnya,  kita  hitung  dengan  cara
                         menjumlahkan dua nilai sebelumnya pada barisan tersebut,
                         sehingga didapatkan barisan sebagai berikut:

                             ! ai =  1 , , , , , ,13 21 ,…
                                                  ,
                                         3
                                     1
                                       2
                                              8
                                           5

                                                       Bab 2 Strategi Algoritmik dan Pemrograman  25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31