Page 15 - PKN KELAS 7_Semester 1
P. 15

kembali ke Jakarta, dan selanjutnya merumuskan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda yang terletak
         di Jl. Diponegoro no.1 Jakarta. Pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jl. Pegangsaan
         Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno didampingi oleh Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa
         Indonesia ke seluruh dunia. Isi dari naskah proklamasi:

























                                                   Gambar 1.8 Naskah Proklamasi

                Keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI melaksanakan sidang untuk menindaklanjuti
         proklamasi kemerdekaan Indonesia. Rumusan dasar negara yang tercantum dalam naskah “Piagam Jakarta”
         mengalami  perubahan.  Perubahan  dilakukan  pada  sila  pertama  yang  semula  berbunyi  “Ketuhanan,  dengan
         kewajiban menjalankan syari’at Islam  bagi pemeluk-pemelknya” diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
         Perubahan tersebut diprakarsai oleh Mohammad Hatta setelah mendengar pesan dan keberatan dari pemeluk
         agama selain Islam, dan setelah berkonsultasi dengan Pemuka Islam (Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim,
         Mr. Kasman Singodimejo, dan Mr. Teuku Mohammad Hasan). Inilah bukti bahwa pemimpin-pemimpin pada
         waktu itu benar-benar menempatkan keutuhan negara dan persatuan bangsa diatas kepentingan apapun. Dengan
         demikian, rumusan dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh
         PPKI tanggal 18 Agustus 1945:
         1.  Ketuhanan Yang Maha Esa
         2.  Kemanusiaan yang adil dan beradab
         3.  Persatuan Indonesia
         4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
         5.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
                Pada sidang 18 Agustus 1945 tersebut, juga menghasilkan keputusan sebagai berikut:
         1.  Menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 , yang didalamnya terdapat dasar negara.
         2.  Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
         3.  Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat
















                                                                                                                   15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20