Page 25 - PKN KELAS 7_Semester 1
P. 25

Berdasarkan  pengertian-pengertian  tersebut  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  Pengertian  konstitusi
        merupakan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara, prinsip dasar politik, serta sumber hukum tertinggi
        suatu  negara  baik  yang  tertulis  maupun  yang  tidak  tertulis  yang  juga  mampu  menjamin  hak-hak  warga
        negaranya.
                Dalam  sejarah  ketatanegaraan  Indonesia  pernah  berlaku  2  konstitusi  lain,  yaitu  Konstitusi  Republik
        Indonesia Serikat dan UUD Sementara Tahun 1950.
                Negara Indonesia menganut paham konstitusionalisme sebagaimana ditegaskan dalam pasal 1 ayat (2)
        UUD  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  yang  berbunyi,  “Kedaulatan  berada  di  tangan  rakyat  dan
        dilaksanakan menurut Undang- Undang Dasar”.

        ❖ Tujuan Konstitusi
                Tujuan dibentuknya konstitusi adalah sebagai berikut:
        1.  Membatasi  kekuasaan  penguasa  agar  tidak  bertindak  sewenang-wenang.  Tanpa  dibatasi  kekuasaannya,
           penguasa bisa saja merugikan warga negaranya.
        2.  Melindungi HAM dan menjamin hak memperoleh perlindungan hukum bagi warga negaranya.
        3.  Pedoman penyelenggaraan negara, maksudnya adalah tanpa adanya pedoman konstitusi, negara tidak akan
           berdiri dengan kokoh

        ❖ Keterkaitan Dasar Negara dengan Konstitusi
                Konstitusi memiliki keterkaitan dengan dasar negara, yaitu keterkaitan pada gagasan dasar, cita-cita,
        serta  tujuan  negara  yang  tertuang  dalam  pembukaan  UUD  suatu  negara.  Dasar  negara  sebagai  pedoman
        penyelenggaraan negara secara termuat dalam konstitusi suatu negara.

        ❖ Sifat Konstitusi
                Sifat pokok konstitusi negara adalah fleksibel (luwes) dan rigid (kaku)
            1.  Fleksibel: apabila pembuat konstitusi menetapkan cara perubahan yang tidak berat, mempertimbangkan
                perkembangan masyarakat sehingga mudah mengikuti perkembangan zaman.
            2.  Rigid: apabila konstitusi menetapkan cara perubahan yang sulit dengan maksud agartidak mudah diubah
                hukum dasarnya.



          I.2       Perumusan UUD RI 1945 sebagai Konstitusi Pertama Republik
                    Indonesia


                Naskah UUD 1945 pertama kali disiapkan oleh BPUPKI. Hal itu dilakukan pada masa sidang kedua
        tanggal 10 Juli-17 Juli 1945. Pada kesempatan itu dibahas mengenai wilayah negara, persiapan perancang hukum
        dasar, pembelaan tanah air, data keuangan dan perekonomian. Pada rapat 11 Juli 1945, dilakukan masa sidang
        pembentukan  Panitia  Perancang  Hukum  Dasar  yang  bertugas  merumuskan  Undang-Undang  Dasar  (UUD)
        dengan anggota 19 orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Kemudian, panitia ini membentuk panitia kecil lagi
        yang berjumlah 7 orang, diketuai oleh Prof. Dr. Soepomo dengan anggota: Mr. Wongsonegoro, R. Soekardjo,
        Mr. A.A. Maramis, Mr. R. Pandji Singgih, K.H. Agus Salim, dan dr. Sukiman.
                Panitia kecil Perancang Undang-Undang Dasar, pada tanggal 13 Juli 1945 berhasil membahas beberapa












                                                                                                                   25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30