Page 6 - BUKU PANDUAN DIGITAL MUSEUM INDONESIA (Virtual Tour MBKM)
P. 6
Lantai 1 [Manusia & Lingkungan]
1st Floor [Humans and The Environment]
Homo Mojokertensis
Ini adalah replika fosil tengkorak Fosil ini diperkirakan berasal dari
dari seorang anak manusia jenis Homo erectus. Meski masih
purba dari Mojokerto, Jawa amat muda, tengkorak ini menurut
Timur. Usianya menurut para para ahli adalah fosil Homo erectus
ahli tak lebih dari tujuh tahun anak paling tua yang ditemukan di
ketika meninggal. Mungkin dia Indonesia, atau malah di dunia.
wafat karena kelaparan dan Usianya sekitar satu koma delapan
kurang gizi, atau jadi korban juta tahun yang lalu. Hal ini
serangan binatang buas, atau membuktikan juga bahwa Pulau Jawa
karena sakit berkepanjangan. telah dihuni manusia-manusia purba
Tapi yang jelas anak ini tak sejak jutaan tahun yang lalu. Fosilnya
sempat lama-lama bermain ditemukan oleh Tjokrohandodjo pada
bersama keluarga dan kawan- tahun sembilan belas tiga puluh
kawannya. enam di Kepuhklagen di Mojokerto
Jawa Timur.
This is a replica of a fossilized This fossil is likely from the species
skull belonging to an ancient Homo erectus. Despite its young age,
human child from Mojokerto, experts regard this skull as the oldest
East Java. Experts estimate the known Homo erectus child fossil
child was no older than seven at found in Indonesia—possibly
the time of death—perhaps worldwide. Dated to about 1.8 million
from hunger and malnutrition, years ago, it shows that Java has
an attack by wild animals, or a been inhabited by early humans for
prolonged illness. What’s certain millions of years. It was discovered
is that this child had little time by Tjokrohandodjo in 1936 at
to play with family and friends. Kepuhklagen, Mojokerto, East Java.

