Page 7 - BUKU PANDUAN DIGITAL MUSEUM INDONESIA (Virtual Tour MBKM)
P. 7
Lantai 1 [Manusia & Lingkungan]
1st Floor [Humans and The Environment]
Fosil Sangiran / Sangiran Fossil
Sangiran 17 merupakan salah Sangiran 17 is a Homo erectus
satu temuan sisa manusia purba fossil discovered at the
jenis Homo Erectus yang Sangiran site in 1969 by a
ditemukan di situs Sangiran pada local resident named Tukimin.
tahun 1969 oleh penduduk It was found south of the
setempat bernama Tukimin. Saat
ditemukan, SAngiran 17 berada di Cemoro River in Dukuh
sebelah selatan Sungai Cemoro Pucung, Dayu Village,
di Dukung Pucung, Desa Dayu, Gondangrejo District,
Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar Regency, Central
Kabupaten Karanganyar, Jawa Java. The specimen was
Tengah. Ditemukan pada unearthed in Kabuh Formation
endapan tanah Formasi Kabuh deposits dated to around
berusia 800.000 - 700.000 800,000–700,000 years
tahun silam. Sangiran 17 (terkenal ago. Known as S17, it
dengan sebutan S17) muncul preserves a skull with a
dalam wujud tengkorak dengan
bagian wajah yang cukup relatively complete face,
lengkap sehingga disebut making it one of the most
sebagai temuan Homo erectus complete Homo erectus finds
terlengkap di Asia Tenggara. in Southeast Asia.

