Page 28 - Modul Untuk Siswa
P. 28
2. Ciri-Ciri Tubuh Playthelminthes
Playthelminthes memiliki ukuran tubuh yang bervariasi. Bentuk
tubuh playthelminthes pipih dorsoventral, simetri bilateral, beruas-
ruas atau tidak beruas-ruas. Playthelminthes merupakan hewan yang
paling primitive dianatar hewan simetri bilateral lainnya.
Playthelminthes bergerak maju kedepan. Pada tubuh playthelminthes
terdiri atas tiga lapisan embrionik (triploblastik). Tubuh aselomata
atau tidak memiliki rongga tubuh. Playthelminthes yang sudah
memiliki sistem penernaan makanan, terutama hidupnya bebas.
Namun ada yang tidak memiliki sistem pencernaan makanan,
contohnya cacing pita (castoda). Playthelminthes tidak memiliki
sistem pernapasan dan sistem peredaran darah, sehingga
pertukarannya dan transportasi zat terjadi pada difusi. Alat indra pada
playthelminthes yaitu bintik mata untuk mendeteksi adanya sinar dan
kemoresptor.
3. Cara Reproduksi Playthelminthes
Playthelminthes bereproduksi secara seksual, aseksual, atau
keduanya. Pada umumnya playthelminthes bersifat hetefrodit karena
memiliki testis yang menghasilkan sperma dan ovarium yang
menghasilkan sel telur. Reproduksi secara seksual dengan pembuahan
sel telur oleh sperma. Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi,
yaitu dengan pemotongan beberapa bagian tubuhnya. Pada bagian
tubuh yang terpotong akan melakukan regenerasi hingga menjadi
individu baru yang lengkap.
4. Klasifikasi Playthelminthes
Filum playthelminthes terdiri atas empat kelas yaitu, Turbellaria,
Monogenea, Tretamoda, dan Cestoda.
a. Turbellaria (cacing berambut getar)
Turbellaria hidupnya bebas dialam, sebagaian besar hidup
didasar laut, pasir, lumpur, dan dibawah batu karang. Bentuk
tubuhnya pada umumnya lonjong hingga panajang, pipih
dorsoventral, dan tidak beruas-ruas. Memiliki ukuran tubuh
anatara 0,5 mm – 60 cm, namun sebagaian besar berukuran
sekitar 10 mm. Pada sisi-sisi kepala melebar membentuk tentakel
yang disebut aurikel. Pada tubuhnyan berwarna hitam, coklat,
kelabu, merah dan hidau karena bersimbosis dengan ganggang.
Tubuhnya ditutupi oleh epidermis yang mengadung banyak
lendir. Lendir berfungsi untuk melekatkan dan membalut
mangasa. Tubellaria memiliki sistem pencernaan yang terdiri atas
mulut, faring, dan rongga gastrovaskuler yang disebut enteron
(usus).