Page 31 - Modul Untuk Siswa
P. 31

5.  Peranan Playthelminthes dalam Kehidupan Manusia
                                    Platyhelminthes  merupakan  cacing  yang  merugikan  karena

                            bersifat  parasit  pada  manusia  dan  hewan,  namun  terdapat  spesies
                            platyhelminthes  (cacing  pipih)  yang  tidak  merugikan  manusia  atau
                            hewan  yaitu  planaria.  Planaria  memiliki  peranan  yang  dimanfaatkan
                            sebagai  makanan  ikan.  Platyhelminthes  (cacing  pipih)  lebih  banyak
                            memberikan dampak kerugian bagi manusia dan hewan. Ketika manusia
                            mengkonsumsinya,  dampaknya  dapat  merugikan  manusia  karena
                            terinfeksi  cacing  yang  dapat  menyebabkan  masalah-masalah  bagi

                            kesehatan manusia.

                     D.  Nematoda
                               Nematoda  adalah  cacing  yang  berbentuk  bulat  panajang  (gilik)  atau
                         seperti   benang.   Nematoda     merupkan     hewan    triploblastic   dan
                         pseudoselomata (berongga tubuh semu).
                        1.  Cara Hidup dan Habitat Nematoda
                                   Nematoda  memiliki  hidup  yang  bebas  dialam  dan  memiliki
                            daerah penyebaran yang sangat luas, mulai daerah kutub hingga daerah
                            tropis,  dari  mulai  padang  pasir  hingga  laut  dalam.  Nematoda  dapat
                            ditemukan  dilaut,  air  tawar,  air  payau  dan  tanah.  Nematoda  memakan
                            sampah  organic,  kotoran  hewan,  bangakai,  tanaman  yang  membusuk,
                            ganging, dan jamur. Nematoda ada yang hidupnya parasit pada manusia,
                            dapat  ditemukan  diberbagai  organ,  contohnya  usus  halus,  pembuluh
                            limfa, anus, paru-paru, pembuluh darah, mata dan jantung.
                        2.  Ciri-ciri Tubuh Nematoda
                                   Nematoda  memiliki  ukuran  tubuh  yang  bervariasi,  mulai  dari
                            kurang 1 mm hingga lebih dari 1 m. Nematode memiliki hidup yang diair
                            tawar  dan  darat,  biasanya  pada  ukuran  kurang  dari  1  mm.  Sedangkan
                            pada  ukuran  yang  mencapai  5  cm  hidupnya  dilaut.  Cacing  betina
                            memiliki  berukuran  besar  dibandingkan  dengan  jantan.  Pada  jantan
                            memiliki ujung posterior berbentuk kait. Nematoda memiliki tubuh yang
                            selindris atau bulat panjang (gilik), dan tidak bersegmen. Bagian anterior
                            tampak simetri radial dan posterior membentuk ujung yang merucing.
                                   Nematoda  memiiki  tiga  lapisan  embrionik,  yaitu  ekstoderm,
                            mesoderm, dan endoderm. Tubuhnya memiliki rongga tubuh semu. pada
                            permukaan tubuhnya ditutupi oleh lapisan kutikula. Nematoda memiliki
                            sistem pencernaan yang lengkap mulai dari mulut, faring, esofagus, usus,
                            dan anus. Nematoda tidak memiliki sistem peredaran darah dan sistem
                            pernapasan.    Transportasi  dan  pertuukaran  zat  secara  difusi.  Nematoda
                            memiliki  sistem  eksresi  berupa  sel    kelenjar.  Nematoda  memiliki  alat
                            indra berupa sensila, papilla, serta amfid dan phasmid.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36