Page 36 - Modul Untuk Siswa
P. 36
Cacing memiliki sistem peredaran darah tertutup, yaitu darah
mengalir didalam pembuluh darah. Terdapat dua pembuluh darah
utama, yaitu pembuluh dorsal dan pembuluh darah ventral yang sejajar
dengan saluran pencernaan. Darah annelida mengadung protein
pengikat oksigen (haemoglobin) sehingga berwarna merah. Annelida
bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya. Annelida memiliki lat
ekskresi berupa metanefridia yang terdiri atas nefrostom (corong
bersilia), nefridia (saluran yang terbungkus peritoneum), dan
nefridiopor (lubang ekskresi).
Annelida memiliki sistem saraf tangga tali dengan ganglia otak
dibagian dorsal depan faring, serta memiliki sel indra atau sel peraba
diseluruh permukaan tubuhnya. Annelida memiliki bintik mata dan alat
keseimbanagan statosista. Annelida juga memiliki kemampuan untuk
regenerasi. Bila sebagaian tubuhnya terputus atau rusak, akan segera
tumbuh bagian tubuh yang baru.
Gambar 2.17 Struktur Tubuh Annelida
Sumber: https://belajar5.decorhomebestthe.me/2017/07/annelida-
pengertian-ciri-struktur-tubuh.html
3. Cara Reproduksi Annelida
Reproduksi annelida terjadi secara aseksual dan seksual. Pada
reproduksi secara aseksual terjadi dengan cara fragmentasi (pemutusan
sebagaian tubuhnya). Namun pada sebagian besar annelida
bereproduksi secara seksual. Alat kelamin terdapat pada individu yang
sama ( hermafrodit) atau terdapat pada individu yang berbeda
(gonokoris). Pada cacing tanah, bersifat hermafrodit, tetapi individu
tetap melakukan perkawinan silang dengan cara mempertukarkan
spermanya untuk membuah sel telur individu pasangannya