Page 37 - Modul Untuk Siswa
P. 37
4. Klassifikasi Annelida
a. Polychaeta
Polychaeta merupakan annelida yang memiliki banyak seta
(rambut). Pada sebagaian besar polychaeta hidup dilaut, namun ada
beberapa jenis yang hidup di air payau dan air tawar. Tubuh
Polychaeta berukuran 5-10 cm dengan diameter 2-10 mm. Pada
bagian kepala, terdiri atas bagian prostomium dan peristomium.
Pada prostomium terdapat mata, antenna, dan sepasang palpus.
Sedangkan pada peristomium terdapat mulut, alat indra, dan sirus
(cirrus, sungut/ rambut kasar sebagai alat indra). Polychaeta
menangkap mangsa dengan menggunakan faring atau menjalur
probosis. Polychaeta memiliki alat indra berupa mata dan statosista.
Dan pada umumnya, polychaeta bereproduksi secara seksual dan
gonokoris. Gamet atau sel kelamin dapat dikeluarkan melalui
metanefridia atau secara dehiscence. Pada pembuahannya dapat
terjadi secara internal (di dalam tubuh) atau eksternal (di air).
Tetapi ada pula polychaeta yang berproduksi dengan membentuk
epitoke (individu reproduktif).
Gambar 2.18 Polychaeta
Sumber: https://www.biologiedukasi.com/2015/08/ciri-ciri-dan-
klasifikasi-annelida.html
b. Oligochaeta
Oligochaeta merupakan annelida yang memiliki sedikit seta
(rambut). Sebagaian besar hidupnya di air tawar, namun ada pula
yang hidup di air laut, air payau, dan darat (tanah lembab).
Oligochaeta dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu mikrodrile
dan megadrile. Mikrodrile merupakan spesies yang hidup di air,
yang berukuran 1-30 mm, berdiding tubuh tipis, dan agak
transparan. Megadrile merupakan spesies yang hidup di darat,
berdiding tebal, pada umumnya memiliki panjang tubuh 5-30 cm
dan ada yang berukuran mencapai 3 m. Jumlah pada ruas sekitar
115-200 buah. Pada setiap ruas terdapat empat rumpun seta dengan
jumlah seta pada setiap rumpun 1-25 buah.