Page 51 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 51
4. Jika pembangkit eksisting dinilai tidak mampu melakukan ramping daya, maka
sebaiknya sistem PLTS dilengkapi dengan baterai.
5. Suplai PLTS sebaiknya tidak membuat generator diesel beroperasi pada nilai
minimumnya karena akan membuat mesin tidak efisien.
Desain kapasitas PV, inverter, baterai, dan inverter baterai harus disesuaikan dengan
kemampuan sistem eksisting dengan mempertimbangkan kelima poin tersebut. Pada analisis
poin 4, perlu dilakukan analisis transien pada kondisi fluktuasi ekstrem suplai PLTS terhadap
kemampuan respons generator eksisting.
3.3.2. Perhitungan Kapasitas PLTS On-Grid dengan Baterai Smoothing
3.3.2.1. Evaluasi Potensi Energi Matahari
Merujuk pada Subbab 3.2.1.1.
3.3.2.2. Kapasitas Total PLTS
Dalam penentuan kapasitas PLTS (atau total kapasitas inverter PV), dibutuhkan analisis
transien yang dapat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak analisis sistem tenaga,
salah satu contohnya adalah DIgSILENT Power Factory. Analisis dilakukan pada respons
sistem terhadap kondisi ekstrem intermittency daya PLTS. Kasus ekstrem yang biasa
digunakan adalah hilangnya suplai daya PLTS sebesar 90% selama 10 detik. Kondisi ini
akan sangat jarang terjadi mengingat kecepatan angin di Indonesia yang dinilai memiliki
kecepatan rendah. Oleh sebab itu, kondisi ekstrem sebaiknya disepakati berdasarkan
kondisi yang sering terjadi di lokasi.
Hilangnya daya PLTS akan berakibat pada turunnya frekuensi sistem. Jika daya yang
hilang tidak digantikan oleh pembangkit lain, maka frekuensi sistem akan terus turun
dan ketika mencapai titik frekuensi terendah yang diperbolehkan, akan terjadi trip. PLTS
kapasitas besar sebaiknya dilengkapi dengan sistem baterai yang berfungsi untuk
mengkompensasi secara cepat daya PLTS yang hilang.
Sebagai contoh, penentuan kapasitas inverter PV dan baterai akan dilakukan pada sistem
dengan beban puncak siang sebesar 19,5 MW dan diasumsikan frekuensi terendah yang
diperbolehkan ketika terjadi transien PV drop adalah 49,7 Hz. Analisis transien dapat
dimodelkan dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT Power
Factory.
Hasil simulasi transien ditunjukkan Gambar 3-6, terlihat bahwa suplai PLTS (tanpa
disertai baterai) turun secara mendadak dan berakibat pada turunnya frekuensi hingga
Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 41