Page 757 - Laporan PPL PPG Daljab Tahap 3
P. 757

Tahanan Rm menghindarkan hubung singkat

                                                              titik “m” dengan massa (0V) jika salah satu
                                                              pengatur  level  masukan  pada  posisi

                                                              minimum. Pada keluaran penguat pencampur
                                                              dipasang  sebuah  pengatur  level  lagi,  yang

                                                              biasa disebut dengan “master volume”.





                 Gambar 2. Diagram blok pencampur 5 kanal


               2.  Definisi dan Fungsi Audio Mixer
                   Audio  Mixer  adalah  suatu  peralatan  audio  yang  dipergunakan  sebagai  alat  untuk

               mencampur  berbagai  sumber  suara,  mengolah  suara,  mengatur,  mengontrol  input  dan
               memperkuat sinyal suara menjadi suatu hasil keluaran suara yang diinginkan. Audio mixer

               populer  disebut  mixing.  Dalam  hal  ini,  audio  mixer  adalah  alat  yang  mampu  menerima

               beberapa masukan atau input dan dapat diproses secara bersamaan serta memiliki satu jalur
               keluaran yakni master out.

                   Rangkaian audio mixer terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu tone control, pre amp

               dan adder. Selain berfungsi sebagai pencampur beberapa unit audio, audio mixer juga dapat
               kita gunakan sebagai pemroses data. Audio mixer juga dibedakan menjadi dua bagian, yaitu

               audio mixer analog dan audio mixer digital. Dari kedua audio mixer tadi memiliki fungsi yang
               hampir  sama,  yaitu  untuk  mencampur  getaran  suara  yang  dikirim  oleh  input  atau  oleh

               microphone.
                   Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman,

               sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio

               maupun televisi dan juga pasca produksi pembuatan film.


               3.  Komponen Dasar Rangkaian Audio Mixer
                   Pada rangkaian mixer terdapat beberapa  komponen dasar seperti berikut ini:

                   a.  Trafo: Berguna sebagai supplier tegangan pada semua rangkaian dalam mixer.
                   b.  Penstabil  Tegangan  Simetris:  Berguna  sebagai  pengatur  serta  untuk  menstabilkan

                       besarnya tegangan yang akan dikirim ke mixer.

                   c.  Penguat Mic/Mixer: Berguna untuk mengatur sinyal input pada audio.
                   d.  Echo/Effect: Berguna  untuk menambah efek gema /reverb pada sinyal imput audio.



                                                                                                                2
   752   753   754   755   756   757   758   759   760   761   762