Page 16 - KARLINA_TGS_MAKALA
P. 16
12
DISIMPAN DI ATAS MEJA, LALU IA MENGHAMPIRI) di bawa ke hotel
mana kau tadi?
Dibawa ke hotel mana? (DAN LANTARAN MINI TETAP TERDIAM,
TERUS SAUA IA MENCEKIK) Mini!Kau tadi disewa ya? kau di sewa
untuk memuaskan orang lain!”
Hamid seorang tokoh yang memiliki sikap yaitu disisi lain dia peduli terhadap
Suminta,tetapi pada bagian akhir Hamid justru sosok penghasut yang membuat istri
Suminta melakukan sebuah hal yang dilarang,dan menyuruh Suminta untuk mengubah
pola pikirnya secara dialektik agar kehidupannya menjadi berubah.
“Salahmu juga sih. Kan aku sudah beberapa kali menganjurkan supaya
kau mengubah cara berfikir.coba kau berfikir ril,berfikir secara dialektis”
H.Salim seorang tokoh yang memiliki watak sangat baik dan peduli karena dia
memberitahukan tentang Mini kepada suminta,taat agama,namun selalu ikut campur
terhadap urusan orang lain.
“Lho, aneh! Maksudku datang di sini bukan untuk menyuruh kau sakit.
Aku mengabarkan perbuatan dosa padamu. Kita tak usah membayangkan
perbuatan isterimu itu lebih jauh. Kita lihat bukti saja. Dan aku tadi
melihat bukti bahwa isterimu diciumi orang. Apakah dia tidak berdosa?
Ibumu, Nenekmu, jangankan diciumi laki-laki bukan muhrim. Bertemu
tangan saja sudah dianggap haram. (SUMINTA TERDIAM. DAN
MELIHAT SUMINTA TERDIAM, HAJI YANG BERBADAN KURUS ITU
TERUS MENYUSUL). Ya, ya, aku mengerti,
Minta. Aku mengerti bahwa jaman sudah maju, bahwa sekarang sudah
bukan dulu. Tapi agama tetap agama, aturan Tuhan tetap aturan Tuhan.
Kalau kau menganggap bahwa isterimu yang diciumi orang lain tidak
berdosa, kau ikut berdosa, kau jadi orang bejad akhlak juga, bejad akhlak
seperti isterimu, seperti Si Hamid, seperti kebanyakan penduduk dunia