Page 7 - KARLINA_TGS_MAKALA
P. 7

3









                               Menurut  etimologi,  istilah  drama  berangkat  dari  bahasa  Yunani  yaitu
                           “draomai”, yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan

                           beraksi.  Berdasarkan  sejarah  kata tersebut, teks  drama  dapat  dipahami  sebagai
                           suatu  perbuatan  atau  tindakan  yang  ditulis  dan  selanjutnya  digunakan  dalam

                           pementasan di sebuah panggung. Seiring perkembangan zaman, drama tidak hanya

                           terbatas  dipentaskan  antar  panggung.  Sekarang  ini,  drama  dapat  didefinisikan
                           sebagai suatu cerita yang dipentaskan di atas panggung atau tidak dipentaskan di

                           atas panggung, misalnya seperti film, televisi, drama radio, dan lain sebagainya.

                               Dalam arti yang luas, teks drama pada dasarnya merupakan bagian dari bentuk

                           karya  sastra  berisi  cerita  tentang  kehidupan  yang  dipamerkan  atau  ditunjukkan

                           dalam  bentuk  tindakan  atau  perbuatan.  Sementara  itu,  drama  sendiri  biasanya
                           diperankan  oleh  seseorang  yang  disebut  aktor  atau  aktris.  Dalam  melakukan

                           pementasan drama, aktor dan aktris ini akan membuat gerakan dan dialog sesuai
                           dengan teks drama untuk dipertontonkan kepada banyak orang. Drama adalah satu

                           bentuk  lakon seni  yang  bercerita  lewat percakapan dan action tokoh-tokohnya.

                           Akan  tetapi,  percakapan  atau  dialog  itu  sendiri  bisa  juga  dipandang  sebagai
                           pengertian action. Meskipun merupakan satu bentuk kesusastraan, cara penyajian

                           drama  berbeda  dari  bentuk  kekusastraan  lainnya.  Novel,  cerpen  dan  balada
                           masing-masing menceritakan kisah yang melibatkan tokoh-tokoh lewat kombinasi

                           antara dialog dan narasi, dan merupakan karya sastra yang dicetak.

                               Salah satu bentuk karya sastra yang membutuhkan penanganan kompleks ialah

                           drama. Drama adalah bentuk karya sastra yang nantinya lebih ditekankan pada aksi

                           atau gerakan. Berbeda dengan bentuk karya sastra yang lain seperti puisi ataupun
                           prosa yang dapat dinikmati dengan cara membacanya saja, naskah drama belum

                           dianggap selesai kalau belum dipentaskan. Dikatakan membutuhkan penanganan

                           yang  kompleks  disebabkan  karena  karya  sastra  berupa  drama  tidak  hanya
                           menampilkan  percakapan  baik  itu  monolog  maupun  dialog.  Lebih  dari  itu,

                           menampilkan bentuk karya sastra ini juga tidak lepas dari unsur-unsur lain yang
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12