Page 98 - E-MODUL FULL REVISI_Neat
P. 98
MODUL MANAJEMEN PROYEK
Dalam pendekatan ini pertimbangan dan pengalaman diperoleh dari manajer
tingkat atas, manajer menengah, dan data masa lampau yang berhubungan
dengan aktivitas serupa.
2. Perkiraan biaya secara bottom – up
Dengan pendekatan ini hal yang harus dilakukan pertama adalah merinci
pekerjaan menjadi paket kerja yang detail. Orang - orang yang terlibat dalam
pengerjaan paket kerja tersebut diminta pendapatnya mengenai biaya yang
dibutuhkan dan waktu penyelesaiannya.
3. Kombinasi top – down dan bottom – up
Dalam praktek banyak digunakan gabungan pendekatan top – down dan
bottom – up. Dalam pendekatan ini manajer tingkat atas mengundang
bawahannya untuk memberikan usulannya mengenai perkiraan biaya untuk
pekerjaan yang akan datang.
Dalam melakukan estimasi biaya, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan :
a. Keadaan lingkungan perusahaan (nilai tukar).
b. Kebijakan estimasi biaya, template, file proyek, informasi historis,
pengetahuan tim proyek, dan pengalaman proyek-proyek sebelumnya.
c. Pernyataan cakupan proyek serta WBS dan penjelasan (kamus).
d. Rencana manajemen proyek (jadwal, SDM, resiko)
Estimasi biaya dilakukan dengan cara :
a. Analogi
b. Menggunakan biaya satuan sumberdaya
c. Menggunakan parameter (misalnya modul-modul)
d. P/L manajemen proyek
e. Menganalisis dokumen lelang yang diserahkan vendor
f. Memberi cadangan, untuk setiap kegiatan maupun per fase dalam siklus
proyek
Pembengkakan Biaya Proyek
Kondisi yang terjadi di lapangan, yaitu terdapat banyak proyek IT yang
gagal (tidak sesuai dengan rencana awal) dan tidak ada seorang pun yang bisa
Estimasi Biaya Proyek 82