Page 12 - MODEL LAYANAN BK SMP_PSP-1
P. 12

C.  Ruang Lingkup

                         Model  inspiratif  layanan  Bimbingan  dan  Konseling  ini  merupakan
                    panduan  untuk  Guru  Bimbingan  dan  Konseling/konselor  di  satuan

                    pendidikan dalam menyusun program Bimbingan dan Konseling. Selain

                    itu, model ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk melaksanakan
                    layanan Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan.

                         Model  inspiratif  layanan  Bimbingan  dan  Konseling  ini  terdiri  dari

                    perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada bagian perencanaan, Guru
                    Bimbingan dan Konseling/konselor menyusun program Bimbingan dan

                    Konseling  atas  dasar  hasil  dari  asesmen  kebutuhan  peserta  didik.
                    Penyusunan  program  Bimbingan  dan  Konseling  disampaikan  kepada

                    kepala sekolah dan dewan guru sebagai bentuk membangun kerjasama

                    dan menciptakan dukungan sistem yang kondusif di satuan pendidikan.
                    Pelaksanaan  program  dalam  bentuk  alternatif-alternatif  kegiatan  yang

                    akan  menginspirasi  Guru  Bimbingan  dan  Konseling/konselor  dalam

                    menyusun  kegiatan  layanan  Bimbingan  dan  Konseling  di  satuan
                    pendidikannya.


                D. Pengguna

                     1.  Guru Bimbingan dan Konseling/konselor, dalam menyelenggarakan

                        kegiatan bimbingan dan konseling;
                     2.  Kepala  sekolah  dalam  memfasilitasi  terselenggaranya  layanan,

                        supervisi, dan evaluasi layanan bimbingan dan konseling di satuan

                        pendidikan;
                     3.  Komite sekolah dalam memberikan dukungan bagi penyelenggaraan

                        bimbingan dan konseling;

                     4.  Pengawas  sekolah  dalam  melaksanakan  supervisi  dan  pembinaan
                        penyelenggaraan  program  pendidikan  di  sekolah,  khususnya

                        bimbingan dan konseling;

                     5.  Dinas  pendidikan  dalam  menetapkan  kebijakan  yang  mendukung
                        penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah;

                     6.  Pusat  Pengembangan  dan  Pemberdayaan  Pendidik  dan  Tenaga

                        Kependidikan  Pendidikan  Jasmani  dan  Bimbingan  dan  Konseling


                                                                                                        3
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17