Page 49 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA TERINTEGRASI ETNOSAINS PADA MATERI ANNELIDA
P. 49
tidak mempunyai parapodia sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki alat
peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit terdapat
bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
Oligochaeta bersifat hermafrodit/ monoceus dengan perkembangbiakan
secara generatif dengan perkawinan dan secara vegetatif dengan
regenerasi serta telurnya terbungkus oleh kokon. Terdapat klitellum
(selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat
receptaculum seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel
spermatozoa.
Jenis-jenis kelas oligochaeta, antara lain:
1. Moniligaster houtenil (cacing tanah Sumatra).
2. Tubifex sp. (cacing air tawar/ sutra), berperan sebagai indikator
pencemaran air.
3. Lumbricus terestris, Pheretima sp. (cacing tanah), berperan untuk
membantu aerasi tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
4. Perichaeta musica (cacing hutan).
5. Pontoscolex corethrurus (cacing tanah pertanian).
D. Kaitan Kelas Oligochaeta dengan Etnosains
Hewan pada kelas oligochaeta banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
lokal sebagai bahan makanan ikan yang diolah menjadi tepung, dijadikan
sebagai pakan ternak ikan, dan obat yang dapat menyembuhkan penyakit
tipus. Kaitan hewan oligochaeta dengan etnosains yaitu masyarakat di
sekitar tanggul Sungai Kahayan, Desa Tampelas, Kecamatan Sepang,
Kabupaten Gunung Mas dan di tanggul Sungai Barito, Desa Melayu,
Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi
Kalimantan Tengah menggunakan cacing tanah (Lumbricus terretris)

