Page 50 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA TERINTEGRASI ETNOSAINS PADA MATERI ANNELIDA
P. 50
sebagai pakan ternak ikan. Cacing jenis ini diolah menjadi produk tepung
cacing tanah yang diyakini dapat menghasilkan ikan dalam jumlah besar
(Firmansyah et al., 2014). Masyarakat di sekitar Teluk Palabuhanratu,
Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat menggunakan cacing tanah
(Lumbricus rubellus) sebagai umpan pancing alternatif. Penangkapan
ikan dengan pakan cacing tanah (Lumbricus rubellus) ini bisa
menghasilkan tangkapan ikan yang banyak dan beraneka ragam.
Masyarakat mempercayai bahwa waktu yang paling baik untuk
menangkap ikan kuwe, kakap, kerapu, dan terapon yaitu pada pukul
19.00-00.00 WIB karena memberikan hasil tangkapan yang dominan
dibandingkan pukul 00.00-05.00 WIB (Fitriyana et al., 2018), dan
Masyarakat Desa Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa
Barat memiliki kepercayaan bahwa rebusan cacing tanah (Lumbricus
rubellus) dapat dijadikan obat tipus. Adapun suhu yang optimal untuk
merebus cacing tanah yaitu 50°C. Hal ini terbukti bahwa beberapa
kandungan pada cacing tanah (Lumbricus rubellus) dapat menghambat
pertumbuhan bakteri patogen seperti bakteri Salmonella typhi. Salah
satu kandungan yang dimiliki cacing tanah tersebut yaitu dengan adanya
kandungan enzim lisozim. Cacing yang digunakan oleh masyarakat
Dukupuntang biasa diperoleh dari lumpur persawahan yang berukuran
sedang (Herawati et al., 2019).
E. Alat dan Bahan
1. Alat
a) Kaca pembesar/ lup
b) Tusuk gigi
c) Papan bedah
d) Alat bedah (cutter)

