Page 53 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA TERINTEGRASI ETNOSAINS PADA MATERI ANNELIDA
P. 53
bergerak dan menempel. Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi
serta relaksasi tubuh adalah mekanisme pergerakan dari hirudinea.
Kebanyakan dari hirudinea adalah ekstoparasit yang sering didapati di
permukaan luar inangnya. Ukuran hirudinea beragam dari 1 sampai 30
cm. Hirudinea hidup bebas di air tawar, darat, dan air laut.
Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara
menempel. Sebagian mereka membuat luka pada permukaan tubuh inang
sehingga bisa menghisap darahnya, sedangkan sebagian lain
mensekresikan suatu enzim yang bisa melubangi kulit dan bila itu terjadi
maka waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah, kebanyakan
tidak terasa saat kelas ini menempel pada inangnya karena ia
menghasilkan suatu zat anestesi yang bisa menghilangkan rasa sakit.
Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.
Jenis-jenis kelas hirudinea, antara lain:
1. Heaemodipso zeylanice (pacet), hidup di darat, tempat lembab, dan
menempel pada daun.
2. Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau Jawa).
3. Dinobdelia ferox (lintah yang terdapat di India).
4. Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.
D. Kaitan Kelas Hirudinea dengan Etnosains
Hewan pada kelas hirudinea banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
lokal untuk menjadi jalur penyembuhan pengobatan suatu penyakit.
Kaitan hewan hirudinea dengan etnosains adalah masyarakat Bekasi
Utara, tepatnya di Rumah Sehat Klasik yang terletak di daerah
Perumahan Alinda, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, menggunakan
terapi lintah sebagai pengobatan tradisional. Terapi lintah adalah suatu

