Page 103 - (bener)S120_Literasi investasi dan praktik untuk mahasiswa_ISBN 978-634-7400-40-6_Penerbit Star Digital Publishing
P. 103
tentang investasi sering disampaikan secara dangkal dan
tanpa analisis yang memadai.
3. Keterbatasan modal dan manajemen keuangan pribadi,
kelompok usia muda dalam hal ini termasuk mahasiswa
umumnya memiliki keterbatasan modal serta belum mampu
membedakan antara kebutuhan dan keinginan sehingga
cenderung menggunakan dana terbatas untuk investasi yang
mengakibatkan alokasi dana untuk investasi menjadi tidak
proporsional yang pada akhirnya meningkatkan risiko jika
tidak dikelola dengan baik.
4. Tekanan psikologis (FOMO dan Stress Trading), mahasiswa
dengan literasi rendah cenderung lebih mudah dipengaruhi
oleh bias kognitif seperti overconfidence atau herd behavior
seperti kondisi ketika tekanan psikologis akibat fluktuasi
harga pasar menyebabkan pengambilan keputusan yang
emosional.
Tantangan dan peluang investasi digital bagi mahasiswa tidak hanya
terkait dengan akses teknologi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh
tingkat literasi keuangan, faktor psikologis (behavioral finance),
dukungan regulasi, serta konteks sosial budaya. Integrasi literasi
keuangan dalam kurikulum pendidikan tinggi menjadi kunci penting
untuk memastikan mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna pasif
aplikasi investasi, tetapi juga investor cerdas yang dapat
berkontribusi pada inklusi keuangan nasional.
F. Masa Depan Investasi di Era Digital
Transformasi digital dalam sektor keuangan telah membawa
perubahan signifikan dalam hal cara masyarakat Indonesia
mengakses, mengelola, dan menginvestasikan dana. Kemunculan
teknologi finansial (fintech) telah mendorong akses investasi yang
sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu dengan
pengetahuan dan modal besar menjadi lebih terbuka bagi semua
97 BUKU INVESTASI

