Page 20 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 20
Kemungkinan terjadinya transfusi darah dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 1.8 Diagram Transfusi Darah
Pada umumnya transfusi darah dilakukan pada kondisi sebagai berikut:
a. Pada waktu tubuh kehilangan banyak darah dan operasi.
b. Pada tubuh yang terbakar.
c. Pada kecelakaan dan tubuh luka parah.
d. Menderita penyakit kronis.
e. Kekurangan darah yang akut.
2. Sistem penggolongan darah Rhesus
Sistem Rh merupakan kelompok antigen lain yang diwariskan dalam tubuh manusia.
Ada dua jenis golongan Rhesus, yaitu Rhesus (+) dan Rhesus (-). Jika seseorang
memiliki golongan darah rhesus +, orang tersebut memiliki antigen Rhesus (antigen Rh)
pada eritrositnya dan tidak memiliki antibodi. Sedangkan jika seseorang bergolongan
rhesus –, orang tersebut memiliki antibodi Rhesus (anti Rh) pada plasma darahnya dan
tidak memiliki antigen.
Info Biologi
Eritroblastosis fetalis adalah penyakit yang ditimbulkan karena ketidakcocokan
sistem Rhesus. Ibu yang memiliki rhesus negatif (Rh-) dan ayah yang rhesus positif
(Rh+) di masa kehamilannya akan memproduksi aglutinin anti Rh+ yang
menimbulkan aglutinasi pada bayi. Biasanya kelahiran anak pertama akan selamat,
tetapi anak kedua dan seterusnya yang memiliki Rh+ akan meninggal karena
didalam darah ibu sudah terbentuk aglutinin anti Rh+.
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 12