Page 16 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 16
membantu limfosit B dalam merespon antigen, membunuh sel-sel
asing, dan mengatur respon imunitas.
b. Monosit, berjumlah 3-8% dari jumlah sel darah putih. Monosit merupakan
sel darah terbesar, berdiameter 12-18 µm dan memiliki nukleus besar
berbentuk seperti telur atau ginjal yang dikelilingi oleh sitoplasma
berwarna biru keabuan pucat. Monosit berfungsi sebagai fagosit yang
sangat aktif dan bermigrasi melalui pembuluh darah menjadi histiosit
(makrofag) yang berumur panjang didalam jaringan.
c. Keping-keping darah (trombosit)
(1) Karakteristik trombosit
Trombosit merupakan fragmen sel, tidak bernukleus, berjumlah 100.000-
3
150.000 butir sel/mm darah, berbentuk tidak beraturan dengan ukuran setengah
dari sel darah merah atau berdiameter 2-4 µm, tidak berwarna, dan mudah pecah
jika tersentuh benda kasar.
Sitoplasma trombosit terbungkus
oleh membran plasma, mengandung
berbagai jenis granula yang berperan
dalam proses pembekuan darah.
Trombosit merupakan struktur yang
sangat aktif, didalam darah berumur 5-9
hari. Trombosit yang sudah tua diambil
Gambar 1.5 Keping-keping darah
oleh makrofag dihati dan limfa pada saat Sumber: gurukita.com
darah melewati organ tersebut.
(2) Fungsi trombosit
Trombosit berfungsi dalam homeostatis (penghentian pendarahan), perbaikan
pembuluh darah yang robek, dan pembekuan darah. Jika pembuluh darah
terpotong, trombosit pada sisi yang rusak akan melepaskan serotonin dan
prostaglandin, yang menyebabkan otot polos pembuluh darah berkontraksi
(mengerut) sehingga terjadi penyempitan ukuran lubang pembuluh darah, yang
akna mengurangi kehilangan darah. Trombosit akan membengkak, menjadi
lengket dan menempel pada serabut kolagen dinding pembuluh darah yang rusak
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 8