Page 13 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 13

(2) Jumlah eritrosit

                                                                                                3
                             Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat sekitar 4,2-5,4 juta sel/mm  darah,
                                                                                3
                         sedangkan pada wanita sehat sekitar 3,8-4,8 juta sel/mm  darah. Satu tetes darah
                                                       3
                         kira-kira setara dengan 50 mm . Hematokrit adalah rasio volume eritrosit yang
                         dipisahkan  dari  plasma  darah  dengan  menggunakan  metode  sentrifugasi
                         dibandingkan dengan volume total darah. Nilai sampel darah dinyatakan dalam

                         persentase.  Hematokrit  laki-laki  42%-54%  sedangkan  hematokrit  perempuan
                         37%-47%.

                         (3) Fungsi eritrosit
                             Eritrosit  berfungsi  untuk  mengedarkan  oksigen  keseluruh  jaringan  melalui

                         pengikatan oksigen oleh hemoglobin. Hemoglobin  mengikat oksigen sehingga

                         menjadi  oksihemoglobin.  Oksihemoglobin  berwarna  merah  terang,  jika
                         hemoglobin  melepas  oksigen  ke  jaringan,  terbentuk  deoksihemoglobin

                         (hemoglobin tereduksi) yang berwarna lebih gelap atau kebiruan. Warna kebiruan

                         ini  tampak  pada  vena  dari  permukaan  kulit.  Setiap  HgA  membawa  1,3  mL
                         oksigen. Sekitar 97% oksigen didalam darah yang berasal dari paru-paru terikat

                         pada hemoglobin, 30% sisanya larut dalam plasma.
                         (4) Pengaturan produksi eritrosit

                             Pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis, terjadi disumsum merah tulang
                         dan diarur oleh hormon eritroprotein. Produksi eritrosit juga dipengaruhi oleh

                         hormon kortison, hormon tiroid, dan hormon pertumbuhan. Hormon eritroprotein

                         merupakan  suatu  hormon  glikoprotein  yang  diproduksi  di  ginjal.  Kecepatan
                         produksi  eritroprotein  berbanding  terbalik  dengan  persediaan  oksigen  didalam

                         jaringan.  Jika  penerimaan  oksigen  pada  jaringan  berkurang  (anoksia),  akan
                         menyebabkan  peningkatan  produksi  eritroprotein  sehingga  prosuksi  sel  darah

                         merah semakin meningkat pula.
                             Peningkatan  produksi  eritrosit  dapat  terjadi  dalam  beberapa  keadaan

                         diantaranya  tinggal  didataran  tinggi  dengan  kandungan  oksigen  yang  rendah

                         dalam jangka wkatu yang lama, gagal jantung yang mengurangi aliran darah ke
                         jaringan, penyakit paru-paru yang mengurangi absorpsi oksigen oleh darah, dan

                         kehilangan darah akibat hemoragik.



                 Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah                                               5
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18