Page 15 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 15

memiliki nukleus dengan 3-5 lobus yang dihubungkan oleh benang-benang

                                kromatin tipis. Neutrofil berfungsi sebagai fagosit yang sangat aktif untuk
                                menyerang dan menghancurkan bakteri, virus, dan agen penyebab infeksi

                                lainnya.

                            b.  Eusinofil,  berjumlah  1-3%  dari  jumlah  sel  darah  putih.  Eusinofil
                                berdiameter 12-15 µm, memiliki granula yang kasar dan besar berwarna

                                jingga  kemerahan,  dan  memiliki  nukleus  dengan  dua  lobus.  Eusinofil
                                berfungsi  sebagai  fagosit  yang  lemah  dan  berperan  dalam  pembuangan

                                racun penyebab radang pada jaringan yang cedera.
                            c.  Basofil, berjumlah kurang dari 1% dari jumlah  sel  darah putih. Basofil

                                berdiameter  12-15  µm,  bergranula  besar,  tidak  beraturan,  berwarna

                                keunguan hingga hitam dan memiliki nukleus berbentuk seperti huduf S.
                                Basofil mengandung histamin yang berfungsi untuk meningkatkan aliran

                                darah ke jaringan yang cedera dan antikoagulan heparin untuk membantu

                                mencegah  penggumpalan  darah  intravaskuler.  Histamin  adalah  senyawa
                                yang dikeluarkan oleh mast cell dan basofil sebagai reaksi terhadap antigen,

                                senyawa kimia, dan kerusakan jaringan.
                         2.  Agranulosit

                             Agranulosit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limfosit dan monosit.
                             a.  Limfosit,  berjumlah  30%  dari  jumlah  sel  darah  putih.  Sebagian  besar

                                limfosit  ditemukan  dijaringan  limfa,  berumur  hingga  beberapa  tahun.

                                Struktur  limfosit  memiliki  nukleus  bulat  berwarna  biru  gelap  yang
                                dikelilingi lapisan tipis sitoplasma, dengan ukuran yang bervariasi (5-15

                                µm).  Limfosit  berasal  dari  sel-sel  batang  disumsum  merah  tulang,
                                kemudian  melanjutkan  diferensiasi  dan  proliferasi  didalam  organ  lain.

                                Limfosit berfungsi dalam reaksi imunologis (kekebalan tubuh). Terdapat
                                dua jenis limfosit, yaitu limfosit B dan limfosit T.

                                 (1) Limfosit B, memproduksi antibodi untuk merespon antigen tertentu.

                                 (2) Limfosit T, tidak memproduksi antibodi. Limfosit T mengenali dan
                                    melakukan  interaksi  dengan  antigen  melalui  protein  reseptor  di

                                    permukaan sel. Limfosit T memproduksi zat aktif limfokin untuk



                 Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah                                               7
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20