Page 17 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 17
untuk membentuk sumbat trombosit sehingga dapat mengurangi pendarahan
sampai proses pembekuan darah terbentuk.
B. Golongan Darah
Pada dasarnya sistem penggolongan darah pada manusia dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu sistem penggolongan darah A, B, AB, dan O; sistem penggolongan darah
Rhesus; dan sistem penggolongan darah MN.
1. Sistem penggolongan darah A, B, AB, dan O
Penggolongan darah pada manusia pertama kali
dikemukakan oleh Karl Landsteiner pada tahun
1900. Menurutnya, setiap orang mempunyai
golongan darah berbeda-beda. Berdasarkan ada
tidaknya aglutinogen, golongan darah manusia
dibedakan menjadi empat, yaitu golongan darah A,
B, AB, dan O. Aglutinogen adalah substansi dalam
sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh
aglutinin. Sedangkan aglutinin adalah substansi
dalam plasma darah yang menyebabkan Gambar 1.6 Karl Landsteiner (1868-
penggumpalan pada aglutinogen. 1943), ilmuwan Austria yang
menemukan sistem golongan darah
a. Jika seseorang didalam sel darahnya ABO dan Rhesus
Sumber: library.oregonstate.edu
mengandung aglutinogen A dan serum
darahnya dapat membuat aglutinin b, maka orang tersebut bergolongan darah A.
Rumus golongan darahnya adalah (A,b).
b. Jika seseorang didalam sel darahnya mengandung aglutinogen B dan serum
darahnya dapat membuat aglutinin a, maka orang tersebut bergolongan darah B.
Rumus golongan darahnya adalah (B, a).
c. Jika seseorang didalam sel darahnya mengandung aglutinogen A dan B tetapi
serum darahnya tidak dapat membuat aglutinin, maka orang tersebut
bergolongan darah AB. Rumus golongan darahnya adalah (AB, -).
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 9