Page 36 - UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
P. 36

PRESIDEN
                                                   REPUBLIK INDONESIA



                                                       -       36       -






                                                         Pasal 50


                                        (1)  Putusan arbitrase memuat :

                                             a.   kepala putusan yang  berbunyi "DEMI KEADILAN

                                                 BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

                                                 ESA";

                                             b.   nama lengkap dan alamat arbiter atau majelis arbiter;

                                             c.   nama lengkap dan alamat para pihak;

                                             d.   hal-hal yang  termuat  dalam  surat perjanjian yang

                                                 diajukan oleh  para pihak yang berselisih;

                                             e.   ikhtisar dari tuntutan, jawaban, dan penjelasan  lebih

                                                 lanjut  para pihak yang berselisih;

                                             f.   pertimbangan yang menjadi dasar putusan;


                                             g.  pokok putusan;

                                             h.  tempat dan tanggal putusan;

                                             i.    mulai berlakunya putusan; dan

                                             j.    tanda tangan arbiter atau majelis arbiter.

                                        (2)  Tidak ditandatanganinya putusan arbiter oleh salah seorang

                                            arbiter dengan alasan sakit atau meninggal dunia tidak

                                            mempengaruhi kekuatan berlakunya putusan.


                                        (3)  Alasan tentang tidak adanya tanda  tangan sebagaimana
                                            dimaksud dalam ayat (2) harus dicantumkan dalam putusan.


                                        (4)  Dalam putusan, ditetapkan selambat-lambatnya 14 (empat

                                              belas) hari kerja harus sudah dilaksanakan.

                                                                                             Pasal 51 …
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41