Page 24 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI OKTOBER 2022
P. 24

PERADABAN


                  PERADABAN ISLAM


                      MENGHADIRKAN


                      KEMASLAHATAN



















                                    Oleh: Dr. Nashirul Haq
                                (Ketua Umum DPP Hidayatullah)


              Ajaran Islam disyariatkan dengan tujuan mendatangkan
                    kemaslahatan dan menghindarkan kerusakan



                        l-Quran diturunkan ke-  (tersier).
                        pada Rasulullah   un-      Tingkatan maslahat yang ber-
                        tuk mengeluarkan ma-    sifat dharurriyat atau primer harus
                        nusia dari kegelapan    diwujudkan  demi  menjaga,  me-
             Amenuju cahaya, dari               melihara dan melindungi; agama
             kesesatan menuju keselamatan.      (hifz al-Din), jiwa  (hifz al-nafs),
                Ajaran Islam disyariatkan de-   keturunan  (hifz al-nasl), akal  (hifz
             ngan tujuan mendatangkan ke-       al-‘aql) serta harta (hifz al-mal).
             maslahatan    dan   menghindari       Lima kebutuhan pokok ke-
             segala kerusakan. Inilah yang di-  hidupan manusia yang saling
             sebut  maqashid as syariah  (tu-   terkait itu dikenal dengan istilah
             juan syariat).                     al-dharuriyyat al-khams (lima ke-
                Maka tidak satu pun hukum       butuhan primer). Jika perkara ini
             yang disyari’atkan dalam Al-Quran   diabaikan, niscaya akan meng-
             maupun sunnah melainkan me-        akibatkan kesengsaraan manusia
             ngandung kemaslahatan. Ulama       di dunia maupun di akhirat.
             membagi kemaslahatan (al-masla-       Peradaban yang bersumber-
             hah) dalam tiga ka tegori tingka-  kan wahyu pasti akan melahirkan
             tan, yaitu:  dharuriyyat (primer),   peradaban yang adil,   solutif ter-
             hajiyyat (sekunder), dan tahsinat   hadap seluruh problematika ke-



             20  MULIA | Rabiul awal 1444/Oktober 2022
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29