Page 53 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2022
P. 53
Kalaupun pernah mendengar, makan. Haruskah ia menyerah
yang terbayangkan sebuah pulau di awal? Atau Pulang ke Bulu
terpencil di Sulawesi Selatan ber kumba, di kampung halamannya
ikut ceritacerita naas kapal teng agar bisa menghabiskan bulan
gelam dengan ombak ganasnya. madu nya yang tertunda?
Itu juga yang dirasakan Arjun “Jika saya menyerah di awal
dan istri sebelum berangkat. Na hanya dengan tantangan seperti
mun sesulit apa pun medannya, ini, omong kosong mau merintis
tak ada dalam kamus dakwah pesantren. Tapi saya yakin Allah
menyerah. tidak tidur,” ujarnya.
Dengan perlengkapan seada Keyakinanya tak diragukan,
nya, pengantin baru itu berangkat seorang tokoh setempat ber
ke Selayar. “Sebelum berangkat nama Haji Patta Timoro me
kami sudah deal mengontrak ru nawarinya tempat tinggal. Ke
mah di sana. Tapi setelah sampai, betulan ada rumah yang sudah
harganya rumah itu dinaikkan, “ lama tak ditempati.
kisahnya. “Kami bersyukur meskipun
Di tempat baru ia berjalan de harus membersihkan banyak
ngan tertatihtatih. Selain dana sarang burung dan kotorannya.
yang paspasan untuk memulai Memang rumah itu sudah lama
hidup baru di tempat tugas, bu tak ditinggali dan menjadi rumah
kan persoalan ringan. burung liar,” lanjutnya.
Jika ia terus tinggal di ko Setelah berjalan beberapa
ntrakan, bisa jadi beberapa hari bulan, niat ingin mendirikan pon
ke depan ia dan istri tidak bisa dok pesantren disambut baik
Rabiul Akhir 1444/November 2022 | MULIA 49